Bisakah Jerawat Dicegah?
ARTIKEL KESEHATAN : Penggunaan tabir surya dengan spf 30 atau lebih sebelum terkena sinar matahari dapat mencegah terjadinya peningkatan peradangan, kemerahan, dan terjadinya hiperpigmentasi setelah peradangan akibat sinar ultraviolet.
Pada umumnya jerawat terjadi ketika seseorang berada pada usia 12-25 tahun. Pria lebih sering terkena dampak daripada wanita. Jerawat yang terjadi pda kulit perlu dilakukan terapi pengobatan untuk mencegah terjadinya bekas. Jerawat umumnya mempengaruhi wajah tetapi juga bisa mempengaruhi punggung, leher, dan dada. Tingkat keparahan dapat berkisar dari ringan hingga berat. Jerawat yang tidak diobati dapat berlangsung sekitar 4-5 tahun, namun dapat berlangsung bertahun-tahun dalam beberapa kasus.
Bagaimana cara mencegah terjadinya jerawat?
- Menjaga wajah agar tetap bersih
Mencuci wajah dua kali sehari perlu dilakukan pada seseorang yang memiliki jerawat atau tidak untuk menghilangkan kotoran, mengangkat sel kulit mati, dan menghilangkan kelebihan minyak pada permukaan kulit. Mencuci wajah sebaiknya menggunakan air yang hangat dan pembersih wajah yang ringan. Hindari menggosok kulit dengan kasar. Selalu keringkan wajah dengan handuk bersih.
- Menggunakan krim pelembab
Karena banyak produk jerawat mengandung bahan yang mengeringkan kulit, sehingga perlu menggunakan pelembab yang meminimalkan kulit kering dan pengelupasan kulit. Sebaiknya menggunakan pelembab sesuai dengan kondisi kulit.
- Menggunakan produk anti-jerawat yang dijual bebas
Menggunakan produk anti jerawat yang mengandung bahan benzoyl peroxide, salicylic acid, glycolic acid, atau lactic acid.
- Menggunakan make up secukupnya
Ketika sedang dalam kondisi beristirahat, sebaiknya hindari memakai foundation, bedak, atau blush. Jika menggunakan make up maka perlu dicuci bersih setelah selesai beraktifitas. Memilih kosmetik bebas minyak dan yang berlabel non-comedogenic.
- Memperhatikan bahan kimia yang digunakan pada rambut
Hindari penggunaan wewangian, minyak, pomades, atau gel pada rambut karena jika mengenai wajah dapat menghalangi pori-pori kulit dan mengiritasi kulit. Memilih penggunaan sampo dan kondisioner yang lembut. Sering mencuci rambut karena rambut yang berminyak dapat menambah minyak pada wajah.
- Menjauhkan tangan dari wajah
Hindari menyentuh wajah atau menopang pipi atau dagu di tangan. Tangan dapat menjadi sarani yang dapat menyebarkan bakteri dan mengiritasi kulit wajah pada bagian wajah yang sudah meradang. Hindari untuk memencet jerawat dengan menggunakan jari karena dapat menyebabkan infeksi dan bekas.
- Menjauhi sinar matahari
Sinar ultraviolet matahari dapat meningkatkan peradangan, kemerahan, dan dapat menyebabkan hiperpigmentasi setelah peradangan (perubahan warna kulit menjadi gelap). Beberapa obat jerawat dapat menyebabkan kulit lebih peka terhadap sinar matahari. Hindari terkena sinar matahari pada jam 10 pagi hingga 2 sore atau gunakan pelindung. Gunakan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih tinggi setidaknya 20 menit sebelum terkena sinar matahari. Pilih tabir surya yang berlabel non-comedogenic untuk mencegah kemungkinan tumbuhnya jerawat baru.
- Memberi makanan pada kulit
Meningkatkan makanan yang bagus untuk kulit seperti buah, sayuran segar, dan biji-bijian. Menghindari makanan yang dapat menimbulkan jerawat seperti makanan berminyak, makanan cepat saji, dan produk susu dan makanan tinggi gula.
- Melakukan olahraga secara rutin
Melakukan olahraga secara rutin memberikan dampak baik pada keseluruhan bagian tubuh termasuk kulit. Ketika berolahraga, hindari penggunaan pakaian atau peralatan olahraga yang dapat menggosok kulit dan dapat menyebabkan iritasi. Bilas atau mandi untuk membersihkan tubuh setelah berolahraga.
- Hindari stress
Beberapa penelitian menyatakan bahwa keparahan jerawat berkaitan dengan tingkat stress yang terjadi. Sehingga sebaiknya dapat menghindari stress.
Menjaga kebersihan, melakukan perawatan yang tepat, dan mengkonsumsi makan yang bergizi dapat meningkatkan kesehatan tubuh dan kulit.
Post A Comment:
0 comments: