Mitos Dan Fakta Obat Pengencer Darah

ARTIKEL KESEHATAN : Mengkonsumsi obat pengencer darah tidak mengubah darah menjadi encer atau cair. obat tersebut membantu darah agar tidak mudah mengalami pembekuan sehingga dapat membantu mencegah serangan jantung dan stroke.




Obat untuk pengencer darah bukanlah obat umum yang sering dikonsumsi seperti obat penurun demam dan pereda nyeri ataupun seperti obat maag. Obat pengencer darah ini umumnya dikonsumsi oleh orang yang mengalami kondisi khusus seperti gangguan jantung, diabetes melitus atau kehamilan pada kondisi khusus.  
Terdapat dua jenis pengencer darah yang dibedakan berdasarkan cara kerjanya yaitu :
  • Antikoagulan seperti heparin atau warfarin bekerja dengan cara memperlambat proses pembekuan darah dengan menghambat pembentukan vitamin K pada liver.
  • Antiplatelet seperti aspirin dapat mencegah sel darah merah berkumpul dan membentuk pembekuan darah.
Obat pengencer darah tidak dapat dikonsumsi secara sembarangan, namun harus berdasarkan resep dokter. Seseorang yang diresepkan obat pengencer darah perlu mengkonsumsi setiap hari secara rutin dan pada waktu yang sama (misal : mengkonsumsi setiap hari di jam yang sama). Jika Anda melewatkan satu dosis maka segeralah dikonsumsi ketika ingat, namun jika Anda tidak ingat hingga dosis berikutnya maka Anda tidak perlu menggandakan dosis.
Apakah efek samping obat pengencer darah ?
Mengkonsumsi obat pengencer darah meningkatkan resiko tubuh untuk mengalami pendarahan. Anda perlu segera berkonsultasi dengan dokter ketika mengalami kondisi seperti :
  • Pendarahan pada saat menstruasi yang lebih banyak dari biasanya.
  • Urine yang keluar berwarna merah atau coklat.
  • Kotoran atau feses berwarna merah
  • Mengalami pendarahan pada gusi atau hidung yang tidak dapat segera dihentikan.
  • Mengalami muntah darah.
  • Mengalami batuk yang dapat mengeluarkan darah.
  • Mengalami nyeri kepala atau nyeri perut yang berlebihan.
  • Mengalami memar tanpa sebab
  • Mengalami luka yang menyebabkan pendarahan sulit berhenti.
  • Mengalami benturan pada kepala secara serius
  • Mengalami pusing atau kelemahan
Bagaimana tetap aman ketika mengkonsumsi obat pengencer darah?
Ketika mengkonsumsi obat pengencer darah maka perlu membatasi diri dari kegiatan yang dapat menyakiti diri sendiri dan menyebabkan pendarahan. Anda perlu berhati-hati ketika menggunakan pisau, gunting, pisau cukur, atau benda tajam yang dapat menyebabkan Anda berdarah.
Seseorang yang mengkonsumsi obat pengencer darah perlu menghindari aktifitas dan olahraga yang dapat menyebabkan cedera. Berenang dan senam adalah kegiatan yang aman, jika Anda menginginkan kegiatan baru sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Anda perlu menggunakan alas kaki yang dapat melindungi kaki dari luka. jika ingin bersepeda atau mengendarai motor hendaknya menggunakan helm untuk melindungi kepala.
Mitos dan Fakta tentag Obat Pengencer Darah
Terdapat banyak mitos atau pemahaman tentang obat pengencer darah yang beredar dimasyarakat, namun kebenarannya masih dipertanyakan. Berikut beberapa mitos dan fakta atau kebenarannya :
  1. Mitos : “Pengencer darah akan menyebabkan darah menjadi encer”
    Fakta : Obat yang merupakan golongan antikoagulan dan antiplatelet tidak membuat darah benar-benar encer. Obat antiplatelet membuat darah menjadi sulit untuk membeku sehingga dapat membantu mencegah serangan jantung dan stroke. Diperlukan konsultasi dengan dokter sebelum mengkonsumsi obat antiplatelet untuk mencegah terjadinya resiko pendarahan.
     
  2. Mitos : “Anda tidak boleh mengkonsumsi bayam jika mengkonsumsi obat pengencer darah”
    Fakta : Dokter memberikan obat sesuai dosis yang dibutuhkan tubuh dan ketika mendapatkan asupan sayuran hijau seperti bayam. Sehingga Anda tidak perlu mengurangi konsumsi sayuran hijau.
     
  3. Mitos : “Memar tanpa sebab yang muncul ditubuh merupakan tanda terjadinya pendarahan.”
    Fakta : Efek samping dari penggunaan obat pengencer darah adalah terjadinya pendarahan yang tidak terkontrol. Tanda terjadinya pendarahan adalah kencing yang berwarna merah atau coklat. Tanda-tanda lain terjadinya pendarahan adalah timbul memar pada  tubuh tanpa sebab yang jelas. Segeralah ke RS jika mengalami luka atau benjolan bahkan memar yang parah, agar dokter dapat segera memberikan penanganan.
     
  4. Mitos : “Selama mengkonsumsi obat pengencer darah, Anda tidak boleh melakukan olahraga”
    Fakta : Anda tetap dapat berolahraga ketika sedang mengkonsumsi obat pengencer darah. Namun, perlu melakukan pemilihan olahraga agar terhindar dari terjadinya pendarahan atau memar. Olahraga yang dapat dilakukan adalah dengan berenang, melakukan senam, yoga, atau dengan berolahraga menggunakan alat ditempat gym atau fitnes.
Meningkatkan kepatuhan minum obat dapat meningkatkan pula tercapainya tujuan terapi pengobatan. Kepatuhan minum obat mempengaruhi kadar obat dalam tubuh sehingga mempengaruhi pula efektifitas obat pada tubuh. Mari patuh minum obat sesuai anjuran dokter.
Axact

ARTIKEL KESEHATAN

Bismillah...Blog ini merangkum beberapa artikel kesehatan yang ada di dunia maya sehingga menjadi sebuah blog kesehatan terpercaya. Kami mengucapkan terima kasih kepada narasumber artikel kesehatan, semoga artikel yang telah di baca banyak orang membawa manfaat dan penulis artikel pertama mendapatkan pahala dari Alloh.

Post A Comment:

0 comments: