Penurunan Berat Badan Karena Diabetes
ARTIKEL KESEHATAN : Ketika tubuh tidak mendapatkan glukosa dan energi dari makanan, maka tubuh memecah otot dan lemak ketika jaringan untuk mendapatkan energi. hal ini merupakan penyebab penderita diabetes sering kali mengalami penurunan berat badan secara drastis.
Perubahan berat badan dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti asupan kalori, tingkat aktifitas, kondisi kesehatan secara keseluruhan, usia, kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi, dan faktor ekonomi serta sosial. Penurunan berat badan yang signifikan tanpa sebab yang jelas kemungkinan merupakan tanda terjadinya gangguan medis yang mendasari. Penurunan berat badan lebih dari 5% dalam kurun waktu enambulan sampai satu tahun pada orang dewasa dan lanjut usia memerlukan evaluasi medis oleh dokter. Salah satu masalah kesehatan yang mempengaruhi penurunan berat badan secara signifikan dan sebab yang jelas adalah gejala dari terjadinya diabetes mellitus.
Diabetes merupakan penyakit yang mempengaruhi metabolisme gula darah dalam tubuh. Glukosa merupakan sumber utama energi untuk sel-sel yang membentuk otot dan jaringan. Glukosa juga merupakan sumber utama nutrisi bagi otak. Kadar glukosa yang tinggi didalam tubuh disebabkan oleh glukosa yang tidak dapat masuk kedalam sel-sel tubuh. Kondisi ini terjadi karena tubuh kekurangan hormon insulin atau terganggunya fungsi hormon insulin. Hormon insulin memiliki fungsi membantu glukosa masuk kedalam sel-sel tubuh sehingga kadar glukosa dalam darah dapat terkontrol dalam rentang normal.
Diabetes memiliki beberapa tanda dan gejala seperti :
- Peningkatan rasa haus
Peningkatan rasa haus dapat terjadi meskipun sudah mengkonsumsi banyak cairan. Hal ini dikarenakan jaringan pada tubuh mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan ketika kadar glukosa tinggi dalam darah. Tingginya kadar glukosa dalam darah menyebabkan tubuh menarik cairan dari jaringan untuk mengencerkan darah dan menurunkan kadar glukosa dalam darah. Kondisi ini menyebabkan tubuh memberi sinyal bahwa tubuh sedang membutuhkan banyak cairan (peningkatan rasa haus). Hal ini juga yang dpaat meningkatkan terjadinya frekusensi buang air kecil.
- Peningkatan frekuensi buang air kecil
Hal ini berkaitan dengan terjadinya peningkatan rasa haus. Karena mengkonsumsi cairan berlebihan sehingga harus buang air kecil lebih sering. Selain itu, buang air kecil merupakan upaya tubuh untuk mengeluarkan kelebihan glukosa pada darah. - Mudah mengalami lapar
Orang yang memiliki diabetes mellitus sering mengalami lapar. Hal ini terjadi karena jaringan pada tubuh tidak mendapatkan asupan energi dari makanan dan fungsi insulin untuk membantu glukosa masuk kedalam sel-sel tubuh terganggu. Oleh karena itu, jaringan mengirimkan pesan “lapar” agar mendapatkan lebih banyak glukosa dan energi. - Kehilangan berat badan secara drastis
Ketika sel-sel tubuh tidak mendapatkan glukosa dan energi dari makanan, maka tubuh memecah otot dan lemak Ketika jaringan untuk mendapatkan energi. Hal ini merupakan penyebab terjadinya tubuh kehilangan berat badan. - Mudah mengalami kelelahan
Hal ini terjadi karena tubuh tidak mendapatkan energi dari makanan yang dikonsumsi oleh tubuh sehingga menyebabkan tubuh mudah mengalami kelelahan.
Penanganan tanda dan gejala diabetes mellitus :
Mengontrol kadar glukosa dalam darah merupakan kunci untuk mengatasi atau mengurangi tanda dan gejala diabetes mellitus. Perubahan pola hidup dapat dilakukan selain dengan mengkonsumsi obat yang diresepkan dokter secara teratur. Berikut beberapa pola hidup yang dapat dilakukan untuk membantu mengontrol kadar glukosa dalam darah agar tetap dalam rentang normal :
Mengontrol kadar glukosa dalam darah merupakan kunci untuk mengatasi atau mengurangi tanda dan gejala diabetes mellitus. Perubahan pola hidup dapat dilakukan selain dengan mengkonsumsi obat yang diresepkan dokter secara teratur. Berikut beberapa pola hidup yang dapat dilakukan untuk membantu mengontrol kadar glukosa dalam darah agar tetap dalam rentang normal :
- Mengkonsumsi makanan sehat, seperti memperbanyak konsumsi sayur dan buah-buahan, meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung tinggi nutrisi dan serat, serta rendah lemak dan kalori.
- Meningkatkan aktifitas fisik seperti berolahraga minimal 30 menit setiap hari. Olahraga dapat membantu menurunkan kadar glukosa dalam darah dengan membantu glukosa masuk kedalam sel-sel tubuh. olahraga juga meningkatkan kembali fungsi insulin.
Sudahkah Anda hidup sehat hari ini?
Post A Comment:
0 comments: