Akan Menikah? Ini 5 Tes Kesehatan Pranikah yang Diperlukan : Menikah adalah momen sakral yang sangat ditunggu-tunggu hampir semua orang. Begitu pentingnya pernikahan, hingga segala sesuatunya harus dipersiapkan dengan baik. Tidak hanya persiapan pesta pernikahan saja yang harus dilakukan, Anda pun tidak boleh lupa untuk melakukan tes kesehatan pranikah.
Tes kesehatan pranikah rutin dilakukan oleh pasangan yang akan merencanakan pernikahan, agar dapat mengetahui kondisi kesehatan masing-masing. Pemeriksaan dimulai dari kondisi kesuburan serta ada atau tidaknya penyakit bawaan/genetik maupun penyakit menular, terutama yang ditularkan melalui hubungan intim.
Hampir semua pasangan yang merencanakan pernikahan juga berencana untuk memiliki momongan. Dengan melakukan tes kesehatan pranikah, Anda dan pasangan juga dapat merencanakan kesehatan keluarga dengan lebih baik lagi.
Jikalau ada penyakit genetik atau menular yang dapat diturunkan kepada anak, Anda dan pasangan dapat berkonsultasi kepada dokter untuk mendiskusikan metode terapi yang mungkin dilakukan.
Apabila terdapat masalah pada salah satu - atau keduanya - di antara pasangan, maka Anda dan pasangan dapat melakukan terapi terlebih dahulu untuk dapat memiliki momongan.
Begitu banyaknya manfaat tes kesehatan pranikah, sehingga pasangan yang merencanakan pernikahan disarankan untuk melakukannya.
Berikut ini adalah beberapa tes yang perlu dilakukan pasangan yang hendak menikah:
Tes penyakit menular seksualTes yang dilakukan di antaranya hepatitis B, hepatitis C, sifilis, dan AIDS. Selain dapat menular antar suami-istri, penyakit ini juga dapat ditularkan dari ibu ke anaknya.
Anda disarankan untuk melakukan tes kesehatan pranikah ini kurang lebih 4-6 bulan sebelum pernikahan. Sehingga apabila terdapat kelainan, masih cukup waktu untuk merencanakan dan menjalani terapi.
Demikianlah berbagai jenis tes kesehatan pranikah yang dapat Anda lakukan bersama pasangan. Memang kebutuhan setiap pasangan dapat berbeda-beda. Oleh karena itu, Anda dapat mendiskusikan terlebih dahulu dengan dokter untuk memutuskan tes kesehatan pranikah mana yang akan Anda lakukan bersama pasangan.
[NP/ RVS]
Sumber Google
Fungsi tes kesehatan pranikah
Tes kesehatan pranikah rutin dilakukan oleh pasangan yang akan merencanakan pernikahan, agar dapat mengetahui kondisi kesehatan masing-masing. Pemeriksaan dimulai dari kondisi kesuburan serta ada atau tidaknya penyakit bawaan/genetik maupun penyakit menular, terutama yang ditularkan melalui hubungan intim.
Hampir semua pasangan yang merencanakan pernikahan juga berencana untuk memiliki momongan. Dengan melakukan tes kesehatan pranikah, Anda dan pasangan juga dapat merencanakan kesehatan keluarga dengan lebih baik lagi.
Jikalau ada penyakit genetik atau menular yang dapat diturunkan kepada anak, Anda dan pasangan dapat berkonsultasi kepada dokter untuk mendiskusikan metode terapi yang mungkin dilakukan.
Apabila terdapat masalah pada salah satu - atau keduanya - di antara pasangan, maka Anda dan pasangan dapat melakukan terapi terlebih dahulu untuk dapat memiliki momongan.
Jenis tes yang dilakukan
Begitu banyaknya manfaat tes kesehatan pranikah, sehingga pasangan yang merencanakan pernikahan disarankan untuk melakukannya.
Berikut ini adalah beberapa tes yang perlu dilakukan pasangan yang hendak menikah:
Tes golongan darah
Tes ini penting untuk dilakukan agar pasangan mengetahui golongan darah masing-masing. Karena golongan darah kedua orangtua akan menentukan golongan darah anak dari pasangan tersebut.Tes kelainan genetik
Antara lain seperti hemofilia (kelainan pembekuan darah) dan thalasemia (kelainan hemoglobin), karena kedua kelainan tersebut dapat diturunkan dari orangtua kepada anaknya.Tes penyakit menular seksualTes yang dilakukan di antaranya hepatitis B, hepatitis C, sifilis, dan AIDS. Selain dapat menular antar suami-istri, penyakit ini juga dapat ditularkan dari ibu ke anaknya.
Tes sebelum kehamilan
Bagi perempuan yang akan menikah dan merencanakan kehamilan, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan TORCH (Toxoplasma, Rubella, CMV, dan Herpes), karena jika tidak diobati, penyakit tersebut dapat ditularkan kepada janin dalam kandungan.Tes kesuburan
Bagi pasangan yang ingin memiliki keturunan, disarankan pula untuk melakukan tes kesuburan sebelum menikah. Pria dapat melakukan analisa sperma, sementara wanita dapat melakukan USG kandungan, HSG, dan/atau pemeriksaan hormon.Anda disarankan untuk melakukan tes kesehatan pranikah ini kurang lebih 4-6 bulan sebelum pernikahan. Sehingga apabila terdapat kelainan, masih cukup waktu untuk merencanakan dan menjalani terapi.
Demikianlah berbagai jenis tes kesehatan pranikah yang dapat Anda lakukan bersama pasangan. Memang kebutuhan setiap pasangan dapat berbeda-beda. Oleh karena itu, Anda dapat mendiskusikan terlebih dahulu dengan dokter untuk memutuskan tes kesehatan pranikah mana yang akan Anda lakukan bersama pasangan.
[NP/ RVS]
Sumber Google
Post A Comment:
0 comments: