obat stroke sebelah, pengobatan stroke hemoragik, obat obat stroke pdf, terapi obat pada pasien stroke non hemoragik, cara mengobati stroke herbal, penyakit stroke ringan, patofisiologi penyakit stroke hemoragik, terapi pengobatan stroke ringan, pengobatan stroke pendarahan, pengobatan stroke secara tradisional, cara mengobati stroke dengan herbal, cara mengobati mini stroke, pengobatan stroke parah, obat gejalah stroke, terapi pengobatan stroke hemoragik, pengobatan stroke, obat stroke paling cepat, pengobatan stroke secara herbal, obat stroke tetes, obat herbal untuk menyembuhkan stroke, vermint obat stroke, penyakit minor stroke, obat dokter untuk stroke ringan, pengobatan stroke di singapore, terapi penyakit stroke
Penyakit Stroke Jantung - Stroke atau penyakit peredaran darah otak adalah kerusakan pada bagian otak yang terjadi bila pembuluh darah yang membawa oksigen dan zat-zat gizi ke bagian otak tersumbat atau pecah. Akibatnya, dapat terjadi beberapa kelainan yang berhubungan dengan kemampuan makan pasien yang pada akhirnya berakibat penurunan status gizi. Untuk emgtasi keadaan tersebut diperlukan dite khusus.

Tujuan dilakukan diet pada penyakit stroke adalah untuk memberikan makanan secukupnya untuk memenuhi kebutuhan gizi pasien dengan memperhatikan keadaan komplikasi penyakit, memperbaiki keadaan stroke, seperti disfagia, pneumonia, kelainan ginjal dan dekubitus. Serta mempertahanlkan keseimbangan cairan dan elektrolit.

Namun sebelum dilakukan diet untuk penderita penyakit stroke, diperlukan pemenuhan syarat dalam melakukan diet stroke, adalah :

  1. Protein cukup yaitu 0,8-1 g/kg BB. Apabila pasein berada dalam keadaan gizi kurang, protein diberikan 1,2-1,5 g/kg BB. Apabila penyakit disertai komplikasi gagal ginjal kronik protein diberikan rendah yaitu 0,6 g/kg BB.
  2. Energi yang cukup yaitu 25-45 kkal/kg BB. Pada fase akut nergi diberikan 1100-1500 kkal/ hari.
  3. Lemak cukup yaitu 20-25% dari kebutuhan energi total. Utamakan sumber lemak tidak jenuh ganda, batasi sumber lemak jenuh yaitu 10 % dari kebutuhan energi total. Kolesterol dibatsi 300 mg.
  4. Karbohidrat cukup yaitu 60-70% dari kebutuahn energi total. Untuk pasien dengan diabetes mellitus diutamalan karbohidrat kompleks.
  5. Vitamin cukup, terutama vitamin A, riboflavin B6, asam folat, B12, C dan vitamin E.
  6. Mineral cukup, terutama kalsium, magnesium dan kalium. Penggunaan natrium dibatasi dengan memberikan garam dapur maksimal 1 � sendok teh/ hari (setara dengan kira-kira 5 gram garam dapur atau 2 gram natrium).
  7. Serat cukup, untuk membantu menurunkan kadar kolesterol darah dan mencegah konstipasi.
  8. Cairan cukup yaitu 6-8 gelas/hari, kecuali pada keadaan edema dan aistes, cairan dibatasi. Minuman hendaknya diberikan setelah selesai makan agar porsi makanan dapat dihabiskan. Untuk pasien dengan disfagia, cairan diberikan secara hati-hati. Cairan dapat dikentalkan dengan gel atau guarcol.
  9. Bentuk makanan disesuaikan dengan keadaan pasien.
  10. Makanan diberikan dalam porsi kecil dan sering


Bahan makanan yang dianjurkan untuk penyakit stroke :

  1. Sumber Karbohidrat : Beras, kentang, ubi, singkong, hunkwe, tapioka, sagu, biskuit, bihun.
  2. Sumber protein hewani : Daging sapi dan ayam tanpa kulit, ikan, telur ayam, susu skim.
  3. Sumber protein nabati : Semua kacang-kacangan dan produk olahan (Tahu, tempe).
  4. Sayuran : Bayam, wortel, kangkung, kacang panjang, labu siam, tomat, taoge.
  5. Buah-buahan : Buah segar, di jus ataupun di olah dengan cara di setup. Seperti pisang, papaya, mangga, jambu biji, melon, semangka.
  6. Sember lemak : minyak jagung dan minyak kedelai; margarine dan mentega dikonsumsi dalam jumlah terbatas, Santan encer.


Bahan makanan yang tidak dianjurkan untuk penderita stroke :

  1. Sumber Karbohidrat : Mie, soda (Baking powder), kue-kue yang terlalu manis.
  2. Sumber protein hewani : Daging sapi dan ayam yang berlemak, jeroan, keju, protein hewani yang diawetkan.
  3. Sumber protein nabati : Pindakas, Produk kacang-kacangan olahan yang diawetkan.
  4. Sayuran : Sayur-sayuran yang mengandung gas seperti kol, sawi, kembang kol, lobak.
  5. Buah-buahan : Buah-buahan yang mengandung gas seperti durian, nangka, dan buah-buah yang diawetkan (Buah kaleng).
  6. Sember lemak : santan kental dan produk goreng-gorengan.
Dhyfa.com
Jangan Lupa di klik dan di baca artikel yang bermanfaat di sini : Kaos Dakwah, Kaos Muslim, Kaos Islami, Kaos Nasehat, Kaos Karakter, Kaos Distro, Kaos Palestina, Kaos Motivasi , Google
Axact

ARTIKEL KESEHATAN

Bismillah...Blog ini merangkum beberapa artikel kesehatan yang ada di dunia maya sehingga menjadi sebuah blog kesehatan terpercaya. Kami mengucapkan terima kasih kepada narasumber artikel kesehatan, semoga artikel yang telah di baca banyak orang membawa manfaat dan penulis artikel pertama mendapatkan pahala dari Alloh.

Post A Comment:

0 comments: