Setelah virus masuk, virus kemudian akan menginfeksi episode yang terkena gigitan atau air liur. Setelah itu, beliau akan menuju ke otak dan sumsum tulang belakang melalui saraf-saraf. Di otak dan sumsum tulang belakang itulah nantinya virus akan berkembang. Setelah berkembang, virus akan melaksanakan perpindahan ke jaringan badan lainnya melalui saraf.
Penularan penyakit rabies yang paling sering terjadi yakni lewat gigitan binatang yang di dalam tubuhnya terdapat virus rabies. Kuman ini kemudian masuk ke dalam pedoman darah orang yang tergigit kemudian kemudian menginfeksinya. Beberapa binatang yang sering menjadi pembawa virus rabies yakni anjing, kucing, monyet dan kelelawar. Selain melalui gigitan, penyakit rabies juga akan menular lewat air liur binatang yang terjangkiti yang masuk lewat luka, mata, hidung dan mulut. Namun hal ini jarang terjadi.
Gejala Penyakit Rabies
Saat seseorang terkena penyakit rabies, maka beliau akan mengalami sakit kepala, demam dan juga nyeri otot. Dan kalau virus rabies telah menyerang otak penderitanya, maka penderitanya akan meras gelisah, mengalami kejang, lumpuh, koma atau bahkan meninggal.
Penanganan Penyakit Rabies
Saat Anda atau orang di sekitar Anda terkena gigitan dari binatang atau terkena air liur dari binatang yang diduga mempunyai virus rabies, sebaiknya Anda segera membersihkan lukanya untuk meminimalkan penyebaran infeksi. Setelah itu, segera bawa beliau ke puskesmas atau rumah sakit untuk mendapat penanganan lebih lanjut, contohnya, diberikan vaksin.
Pencegahan Penyakit Rabies
Untuk mencegah penularan rabies, sebaiknya Anda rutin memperlihatkan vaksinasi rabies kepada diri Anda dan binatang peliharaan Anda, jangan memelihara binatang liar di dalam rumah Anda dan lakukan vaksinasi rabies kalau Anda akan mengunjungi kawasan yang terjangkiti rabies.
Post A Comment:
0 comments: