Cedera ligamen lutut dapat terjadi saat berolahraga atau melakukan aktivitas fisik berat. Kondisi ini bisa mengakibatkan berbagai fungsi lutut terganggu, sehingga penderitanya sulit berjalan. Oleh karena itu, langkah penanganan perlu segera dilakukan.
Ligamen adalah jaringan berserat yang bentuknya menyerupai pita elastis
dan berperan sebagai penghubung antartulang di dalam tubuh. Jaringan ini ada di
berbagai bagian tubuh, seperti bahu, lengan, dan lutut.
Ligamen lutut merupakan salah satu jaringan yang menentukan pergerakan
tubuh, termasuk berjalan, berlari, hingga melompat. Namun, berbagai hal bisa
membuat lutut bekerja terlalu keras dan memicu cedera ligamen lutut.
Penyebab Cedera Ligamen Lutut
Ligamen lutut rentan mengalami cedera dan dapat menyebabkan perubahan
permanen pada kemampuan gerak seseorang. Cedera yang kerap dialami oleh para
atlet ini juga dapat dialami oleh siapa pun, terutama yang memiliki
kondisi-kondisi berikut ini:
- Mendapat tekanan atau
benturan keras pada lutut
- Memutar lutut dengan telapak
kaki tetap berpijak di tanah
- Memindahkan beban berat
badan dari satu kaki ke kaki lain secara tiba-tiba
- Melebarkan lutut terlalu
jauh
- Melompat dan mendarat dengan
lutut tertekuk
- Berhenti lari secara
tiba-tiba
Cedera ligamen lutut dapat menimbulkan nyeri secara tiba-tiba atau
setiap mengangkat beban berat, pembengkakan lutut, adanya bunyi berderak
dari lutut yang cedera, dan sendi lutut terasa longgar.
Untuk mendeteksi cedera ligamen, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik
dan pemeriksaan penunjang, seperti foto Rontgen dan MRI. Pada
sebagian kasus, dokter akan menggunakan jarum untuk menyedot dan mengeringkan
darah di dalam lutut yang membengkak.
Penanganan Pada Cedera Ligamen Lutut
Jika tidak segera ditangani, dampak cedera ligamen lutut dapat terasa
hingga beberapa bulan, bahkan beberapa tahun kemudian. Oleh karena itu, ligamen
yang cedera jangan didiamkan dan segera lakukan langkah perawatan. Berikut ini
adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mempercepat pemulihan:
- Kompres lutut dengan es
batu yang dibungkus kain selama 20–30 menit setiap 4 jam sekali.
- Istirahatkan lutut dan
batasi pergerakan tubuh.
- Posisikan lutut di atas
bantal saat berbaring.
- Konsumsi obat pereda nyeri,
bila diperlukan.
- Gunakan pelindung lutut atau
perban untuk membatasi pergerakan lutut yang cedera dan mencegah cedera
memburuk.
- Lakukan latihan peregangan
untuk melatih kekuatan otot sekitar ligamen lutut yang cedera.
Selain beberapa hal di atas, dokter juga akan merekomendasikan fisioterapi guna
memulihkan fungsi lutut yang cedera. Namun, cepat atau lambatnya masa pemulihan
tergantung pada tingkat keparahan cedera dan jenis penanganan yang diberikan.
Pada sebagian cedera ligamen lutut, seperti anterior cruciate
ligament (ACL) dan posterior cruciate ligament (PCL)
yang robek, diperlukan operasi rekonstruksi untuk pulih. Ligamen ini
menghubungkan tulang paha dengan tulang tibia atau tulang kering.
Cedera ACL sangat umum di antara semua bentuk cedera olahraga.
Cedera pada ligamen lutut ini tidak dapat diperbaiki total dan hanya bisa
direkonstruksi.
Operasi rekonstruksi berpeluang untuk mengembalikan lebih dari 80 persen
fungsi lutut. Dengan kata lain, operasi tidak mampu mengembalikan kemampuan
lutut seperti sebelum cedera.
Selain itu, operasi rekonstruksi yang dilakukan juga berisiko
menyebabkan gangguan kesehatan lain, seperti infeksi dan pembekuan darah.
Setelah mendapat penanganan, jangan terburu-buru kembali beraktivitas sampai
lutut Anda menunjukkan tanda-tanda berikut ini:
- Tidak ada pembengkakan lagi
- Lutut yang cedera sama
kuatnya dengan yang tidak cedera
- Tidak terasa nyeri pada
lutut saat berjalan, berlari, dan melompat
- Tidak nyeri saat menekuk dan
meluruskan lutut
Bila Anda tetap beraktivitas meski cedera ligamen lutut belum
benar-benar pulih, hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya cedera lutut
permanen. Nah, untuk mencegah terjadinya cedera ligamen lutut, ada beberapa hal
yang dapat Anda lakukan, yaitu:
- Pemanasan sebelum
berolahraga atau beraktivitas.
- Lakukan peregangan secara
rutin.
- Latihan kekuatan secara
teratur untuk menjaga fleksibilitas otot.
- Hindari menambah intensitas
olahraga secara tiba-tiba.
Jika terjadi cedera ligamen lutut
saat berolahraga atau beraktivitas dan tidak segera membaik setelah
beristirahat, terlebih jika cedera tersebut menyebabkan sulit berjalan,
pembengkakan lutut semakin parah, atau muncul nyeri berat tak tertahankan,
segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang
tepat.
Post A Comment:
0 comments: