Down syndrome adalah penyakit seumur hidup yang tidak bisa diobati. Namun, ada terapi yang dapat dilakukan untuk membantu pasien beraktivitas sehari-hari secara mandiri. Penanganan juga diperlukan untuk mengatasi kondisi yang menyertai Down syndrome.
Perlu diketahui, makin cepat penanganan diberikan, kemampuan pasien
untuk beraktivitas juga akan makin baik. Adapun metode pengobatannya antara
lain:
Terapi
Jenis terapi yang diberikan akan disesuaikan dengan kebutuhan dan usia
pasien, antara lain:
- Fisioterapi, untuk membantu
memperkuat otot, mengajarkan pasien cara bergerak yang benar, dan menjaga
postur tubuh yang baik
- Terapi bicara, untuk
membantu pasien berbahasa dan berkomunikasi lebih baik
- Terapi okupasi, untuk
mengajari pasien cara menjalani aktivitas sehari-hari, seperti makan,
mengangkat atau meletakkan benda, dan berpakaian
- Terapi perilaku, untuk
mengajari pasien cara merespons sesuatu dengan positif, terutama pada
pasien yang mengalami frustrasi, gangguan obsesif kompulsif, atau ADHD
Obat-obatan
Selain terapi di atas, dokter juga dapat memberikan obat-obatan, seperti:
- Diuretik dan digoxin, pada
pasien Down syndrome yang mengalami kelainan jantung
- Levothyroxine, pada pasien sindrom Down
yang mengalami kekurangan hormon tiroid (hipotiroidisme)
Penting untuk diingat, pastikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu
dengan dokter sebelum memberikan obat pada anak yang menderita Down
syndrome. Hal ini untuk mencegah terjadinya interaksi obat atau efek
samping yang tidak diinginkan.
Operasi
Operasi dilakukan untuk mengatasi kondisi yang terkait dengan Down
syndrome, seperti:
- Duodenal atresia, yaitu
kelainan pada duodenum (usus dua belas jari)
- Penyakit Hirschprung, yaitu
kelainan pada saraf usus besar
- Atrioventricular septal
defect (AVSD),
yaitu kelainan jantung bawaan berupa lubang di dinding pemisah ruang
jantung kanan dan kiri, yang menyebabkan aliran darah terganggu
Perlu diketahui, peran orang tua sangat dibutuhkan untuk memaksimalkan
hasil terapi di atas. Beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua dalam
mendampingi anaknya yang menderita Down syndrome adalah:
- Berbicara dengan jelas dan
perlahan agar anak bisa menirunya
- Mendorong anak untuk
menjalani gaya hidup yang aktif dan sehat
- Mengajak anak bermain
bersama, bisa dengan membaca atau menyanyi
- Mengajari anak dengan
memberi contoh daripada menyuruhnya
- Memuji anak ketika ia
mempelajari hal yang baru
- Memeriksakan anak secara
berkala ke dokter
Orang tua juga disarankan untuk mengikuti komunitas yang berisikan
keluarga penderita Down syndrome. Melalui kelompok ini, para orang
tua yang anaknya menderita sindrom Down dapat saling berbagi informasi.
Dengan dukungan positif dari
keluarga serta rutin menjalani terapi dan pemeriksaan ke dokter,
penderita Down syndrome dapat hidup secara mandiri dan
terhindar dari komplikasi.


Post A Comment:
0 comments: