Cedera lutut dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, baik akibat terjatuh atau kondisi medis tertentu. Kondisi ini bisa membuat penderitanya sulit berjalan, sehingga menghambat aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, penanganan yang cepat dan tepat perlu dilakukan.
Lutut merupakan salah satu poros pergerakan tubuh
sekaligus berperan penting dalam menopang bobot tubuh. Tak terbayang bila lutut
mengalami cedera dan fungsinya terganggu. Tentu sangat menyiksa siapa pun yang
mengalaminya.
Cedera lutut umumnya terjadi saat olahraga, tetapi
bisa juga disebabkan oleh kondisi medis tertentu yang dipengaruhi pertambahan
usia. Penanganan terhadap cedera lutut pun tergantung pada lokasi dan tingkat
keparahan cedera lutut yang dialami.
Apa yang Terjadi Saat Mengalami Cedera Lutut?
Lutut yang mengalami cedera bisa menimbulkan
rasa nyeri, memar, atau bengkak. Ketiga hal tersebut dapat muncul beberapa menit
setelah seseorang mengalami cedera lutut.
Terjepitnya jaringan saraf, pergeseran atau
retaknya tulang lutut, hingga robekan pada urat di dalam lutut, adalah kondisi
yang umum terjadi dan menjadi penyebab rasa sakit.
Cedera lutut yang terjadi secara tiba-tiba atau
disebut cedera akut, bisa disebabkan oleh benturan langsung pada lutut, baik
saat terjatuh atau terhantam benda keras.
Apa Saja Jenis-Jenis Cedera Lutut?
Lutut terdiri atas susunan yang kompleks, meliputi
tulang, otot, dan jaringan ligamen. Berdasarkan jaringan yang mengalami
kerusakan, cedera lutut terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya:
1. Keseleo
Keseleo merupakan
cedera pada ligamen lutut. Ligamen sendiri adalah jaringan ikat yang berfungsi
menyatukan semua bagian lutut. Berdasarkan tingkat kerusakan ligamen, cedera
lutut akibat keseleo terbagi menjadi tiga jenis, yaitu.
- Keseleo tingkat 1: Ligamen
di dalam lutut meregang dan menimbulkan nyeri. Namun, lutut masih stabil
dan tidak ada robekan pada ligamen.
- Keseleo tingkat 2: Ada
ketidakstabilan pada lutut,karena sebagian serat ligamen mengalami robek
- Keseleo tingkat 3: Terdapat
robekan yang parah pada ligamen.
2. Bursitis
Jenis cedera lutut lainnya adalah bursitis, yaitu peradangan
akibat iritasi atau infeksi pada kantung berisi cairan lutut yang disebut
bursa.
Bursa sendiri berfungsi sebagai peredam tekanan
untuk meminimalkan gesekan antara jaringan yang membentuk lutut, seperti otot
dan tendon di sekitar sendi. Ada dua bursa di lutut, yaitu di atas tempurung
lutut dan di ujung tulang kering atau tibia.
3. Kerusakan meniskus (meniscal tears)
Meniskus adalah cakram berbentuk bulan sabit
dari tulang rawan yang memiliki fungsi untuk meredam gesekan.
Selain sebagai peredam, bagian ini juga berfungsi
sebagai bantalan halus bagi tulang paha atau femur. Cedera lutut jenis ini bisa
terjadi karena aktivitas berat atau akibat proses alami seiring bertambahnya
usia.
4. Otot lutut tegang
Ketegangan pada lutut terjadi ketika otot dan
tendon di sekitar lutut cedera akibat menekuk terlalu dalam atau terlalu lebar
saat peregangan. Selain menimbulkan rasa sakit yang luar biasa, kondisi ini
juga bisa menyebabkan terganggunya fungsi dan kelenturan lutut.
5. Dislokasi tempurung lutut
Tempurung lutut atau patella bisa
berpindah lokasi ke sisi lutut. Kondisi ini sering kali disebabkan oleh cedera akibat
kecelakaan atau olahraga.
Meski dapat menyebabkan rasa nyeri hebat, tetapi
dislokasi tempurung lutut tidak mengancam nyawa. Untuk mengatasinya, Anda bisa
berkonsultasi ke dokter dan melakukan fisioterapi.
6. Dislokasi sendi
Pergeseran atau dislokasi sendi bisa saja
terjadi, terutama saat lutut mengalami hantaman kuat. Benturan tersebut bisa
terjadi saat Anda melakukan olahraga atau ketika mengalami kecelakaan.
Cedera lutut jenis ini diketahui dapat menyebabkan
kerusakan parah pada semua komponen penyusun lutut. Kerusakan juga bisa menimpa
sistem saraf dan pembuluh darah pada lutut.
7. Fraktur lutut
Fraktur atau patah
tulang pada lutut biasanya diakibatkan oleh hantaman langsung ke tulang lutut.
Misalnya, terjatuh dengan posisi lutut lebih dulu. Fraktur juga bisa terjadi
pada tulang kering karena tekanan mendadak ke lutut, terutama pada
penderita osteoporosis.
Cedera lain yang bisa menimpa lutut adalah sindrom
nyeri patellofemoral atau biasa disebut dengan penyakit lutut
pelari dan chondromalacia patella.
Penyebab kedua jenis gangguan pada lutut ini adalah
kerusakan berulang pada struktur lutut yang didasari oleh faktor genetik atau
salah bergerak saat beraktivitas.
Bagaimana Penanganan Cedera Lutut?
Bila Anda mengalami cedera lutut ringan, ada
beberapa hal yang dapat dilakukan sebagai langkah awal penanganan, yaitu:
- Segera hentikan aktivitas
fisik yang sedang dijalani dan istirahatkan lutut yang mengalami cedera
- Kompres dingin lutut
menggunakan air es selama 20 menit untuk mengurangi rasa nyeri dan
pembengkakan.
- Berbaring dengan posisi
lutut lebih tinggi dari tubuh.
- Gunakan perban di bagian
lutut yang cedera agar tidak terlalu banyak mengalami guncangan.
Jika cedera yang Anda alami bersifat berat dan
tidak kunjung sembuh, jangan ragu untuk memeriksakan kondisi lutut Anda ke
dokter. Dokter akan menyarankan beberapa penanganan sesuai dengan kondisi yang
Anda alami, seperti:
Menisektomi
Prosedur penanganan ini dilakukan dengan mengangkat
sebagian tulang rawan meniskus yang terdapat pada sendi lutut.
Meniskus adalah bagian tulang rawan yang berfungsi untuk meredam guncangan di
antara ujung tulang.
Transplantasi meniskus
Proses transplantasi dilakukan untuk kondisi
meniskus yang rusak total dan tidak mungkin lagi diperbaiki. Meniskus biasanya
berasal dari donor yang sudah meninggal untuk kemudian diberikan pada orang
yang membutuhkan.
Mikrofraktur
Mikrofaktur adalah prosedur bedah yang dilakukan
untuk mengatasi area kerusakan tulang rawan di dalam sendi lutut. Prosedur ini
akan merangsang tubuh untuk membentuk kartilago atau tulang rawan baru pada
lutut.
Fisioterapi
Metode ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
gerak dan kekuatan lutut yang mengalami cedera. Cara ini juga digunakan untuk
mengurangi rasa sakit dan nyeri akibat cedera.
Cedera lutut bisa terjadi pada siapa saja dan kapan
saja. Untuk mengurangi risiko cedera, jangan membawa barang atau memberikan
beban terlalu berat pada lutut, lakukan pemanasan sebelum
berolahraga, dan gunakan alas kaki yang nyaman setiap kali berakitivitas.
Jika cedera lutut
tidak kunjung sembuh atau justru menimbulkan nyeri luar biasa dan membuat Anda
tidak mampu berjalan, segera periksakan diri ke dokter agar dapat
dilakukan penanganan yang tepat.
Post A Comment:
0 comments: