Tulang belakang berfungsi untuk menopang tubuh bagian atas dan membentuk postur tubuh. Tulang belakang dapat mengalami kelainan yang menyebabkan perubahan pada kelengkungan. Kenali beberapa jenis kelainan tulang belakang yang sering terjadi.

Tulang belakang terdiri dari ruas-ruas tulang yang tersusun bertumpuk satu sama lain. Tulang belakang yang sehat memiliki sedikit lengkungan. Lengkungan ini berfungsi menahan tekanan dan membantu pergerakan tubuh. Namun, kelengkungan yang berlebihan pada satu bagian tulang belakang justru bisa mengganggu fungsi dan memunculkan rasa tidak nyaman.



Berbagai Kelainan pada Tulang Belakang

Berikut ini adalah berbagai jenis kelainan tulang belakang yang perlu Anda ketahui:

Lordosis

Lordosis adalah kondisi di mana tulang belakang di area punggung bawah melengkung atau bengkok ke depan. Normalnya, tulang belakang di bagian ini memang melengkung ke depan. Namun pada penderita lordosis, lengkungannya terjadi secara berlebihan, sehingga tulang belakang mendapatkan tekanan terlalu besar dan menyebabkan munculnya rasa sakit.

Beberapa hal yang bisa menyebabkan munculnya lordosis antara lain:

  • Postur tubuh yang buruk.
  • Kehamilan.
  • Obesitas.
  • Osteoporosis.
  • Diskitis (peradangan pada ruang di antara tulang belakang).
  • Spondylolisthesis.
  • Distrofi otot.
  • Genetik.

Kebanyakan kasus lordosis bersifat ringan, artinya akan hilang dengan sendirinya. Namun bila lengkungan tulang belakang parah dan menimbulkan rasa nyeri, dokter akan memberikan penanganan sesuai usia dan riwayat kesehatan penderita, serta penyebab lordosis. Pilihan penanganan yang dapat diberikan oleh dokter meliputi terapi obat, fisioterapi, program diet, dan operasi.

Kifosis

Kifosis adalah kelainan tulang belakang yang menyebabkan punggung bagian atas bengkok secara tidak normal. Idealnya, tulang belakang memiliki kelengkungan antara 25 sampai 45 derajat. Namun pada penderita kifosis, kelengkungan tulang belakang bisa mencapai 50 derajat atau lebih. Hal inilah yang membuat penderita kifosis memiliki postur tubuh membungkuk.

Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan munculnya kifosis, antara lain:

  • Postur tubuh yang buruk.
  • Osteroporosis.
  • Radang sendi.
  • Spina bifida.
  • Penyakit Scheuermann.
  • Infeksi tulang belakang.
  • Tumor pada tulang belakang.
  • Kifosis kongenital (bawaan lahir).

Sama seperti lordosis, penanganan kifosis akan disesuaikan dengan tingkat keparahannya. Untuk kifosis yang disebabkan oleh postur tubuh yang buruk, dokter dapat menyarankan fisioterapi dan penggunaan penyangga punggung. Sementara untuk kifosis yang disebabkan oleh kelainan tulang belakang, dokter dapat memberikan perawatan berupa pemberian obat penghilang rasa sakit dan prosedur pembedahan.

Skoliosis

Skoliosis merupakan kelainan tulang belakang di mana tulang melengkung ke samping secara tidak normal. Lengkungan tulang belakang ini bisa berbentuk seperti huruf S atau C. Penderita skoliosis umumnya memiliki bahu atau pinggul yang terlihat tidak seimbang. Sekitar 80% kasus skoliosis tidak diketahui penyebabnya, sehingga sering disebut skoliosis idiopatik.

Sisanya bisa disebabkan oleh beberapa penyebab berikut:

  • Infeksi pada tulang belakang.
  • Kelainan otot saraf, seperti cerebral palsy atau distrofi otot.
  • Cacat bawaan lahir.
  • Penyakit genetika, seperti sindrom Down dan sindrom Marfan.

Pengobatan untuk skoliosis tergantung pada usia, tingkat keparahan, dan pola lengkungan. Pengobatan yang dapat diberikan pada penderita skoliosis meliputi observasi melalui pemeriksaan rutin, penggunaan penyanggah punggung, dan prosedur pembedahan.

Berbagai kelainan tulang belakang yang dipaparkan di atas perlu mendapatkan penanganan. Jika Anda merasa memiliki kelainan tulang belakang atau sering mengalami nyeri pada punggung yang semakin lama semakin berat, lakukan pemeriksaan ke dokter ortopedi atau dokter ortopedi ahli spine untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

 

Axact

ARTIKEL KESEHATAN

Bismillah...Blog ini merangkum beberapa artikel kesehatan yang ada di dunia maya sehingga menjadi sebuah blog kesehatan terpercaya. Kami mengucapkan terima kasih kepada narasumber artikel kesehatan, semoga artikel yang telah di baca banyak orang membawa manfaat dan penulis artikel pertama mendapatkan pahala dari Alloh.

Post A Comment:

0 comments: