Derajat luka bakar ditentukan berdasarkan kedalaman kerusakan jaringan yang diakibatkan oleh suhu panas. Setiap derajat memiliki ciri-ciri dan gejala masing-masing. Oleh karena itu, penentuan derajat luka bakar penting dilakukan agar kondisi dapat ditangani dengan tepat.
Luka bakar adalah kondisi rusaknya jaringan tubuh yang
disebabkan oleh suhu panas, misalnya karena air, uap, atau minyak panas, bahan
kimia keras, listrik, radiasi, atau gas yang mudah terbakar. Derajat luka bakar
terdiri dari beberapa tingkat, mulai dari yang ringan hingga berat.
Ketika mengalami luka bakar, Anda perlu mengenali derajat luka bakar
yang terjadi pada kulit. Jika kesulitan menentukan seberapa parah luka bakar yang
dialami, Anda dapat berkonsultasi ke dokter.
Dokter dapat memeriksa kondisi Anda dan menentukan seberapa parah
derajat luka bakar yang Anda alami, termasuk seberapa luas luka bakar tersebut
di tubuh Anda. Tujuannya adalah agar dokter dapat menentukan pengobatan dan
perawatan luka bakar yang tepat.
Mengenal Derajat Luka Bakar dan Gejalanya
Ada beberapa penampakan pada luka bakar yang umum terjadi, antara lain
kulit kemerahan, melepuh, terkelupas, bengkak, dan bahkan terlihat hangus. Luka
bakar tersebut juga terkadang disertai rasa nyeri atau sakit.
Derajat luka bakar dapat diklasifikasikan menjadi 3 tingkat, yakni
tingkat 1, 2, dan 3. Setiap derajat luka bakar dinilai berdasarkan tingkat
keparahan dan kerusakan yang diakibatkan pada kulit.
Berikut ini adalah derajat luka bakar berdasarkan tingkat keparahannya:
Derajat luka bakar tingkat 1 (superficial burn)
Tingkat luka bakar yang hanya memengaruhi epidermis atau lapisan
kulit luar saja. Secara klinis, tandanya berupa kulit yang tampak
merah, kering, dan terasa sakit. Contohnya, luka bakar yang disebabkan oleh
sinar matahari. Luka bakar tingkat satu ini tidak terlalu mengkhawatirkan dan
bisa sembuh dengan sendirinya.
Derajat luka bakar tingkat 2 (superficial partial-thickness burn)
Derajat luka bakar ini dapat dikatakan luka bakar tingkat sedang. Luka
bakar tingkat 2 ini terjadi pada epidermis dan sebagian lapisan dermis kulit
(lapisan kulit yang lebih dalam).
Ketika mengalami luka bakar tingkat 2, kulit Anda akan tampak merah,
lecet, melepuh, bengkak, dan terasa sakit. Luka bakar tingkat dua ini bisa
ditangani dengan beberapa metode pengobatan tanpa operasi atau bedah.
Derajat luka bakar tingkat 3 (full thickness burn)
Kerusakan jaringan mengenai seluruh lapisan epidermis dan dermis, atau
lebih dalam lagi. Secara klinis, kulit yang terbakar akan tampak putih dan
kasar, namun juga dapat terlihat hangus dan mati rasa. Operasi atau bedah
menjadi pilihan utama untuk menangani luka bakar pada tingkat ini.
Penentuan tingkat keparahan luka bakar juga dapat digolongkan menjadi
dua kelompok, yaitu:
- Luka bakar minor yang
terdiri dari luka bakar tingkat 1 di bagian tubuh mana saja, termasuk luka
bakar tingkat dua yang lebarnya 5–7,5 cm.
- Luka bakar mayor yang
terdiri dari luka bakar tingkat 2 pada tangan, kaki, wajah, alat kelamin,
dan bagian tubuh lainnya dengan lebar luka lebih dari 5–7,5 cm. Derajat
luka bakar tingkat 3 juga termasuk kelompok luka bakar mayor.
Dibandingkan dengan luka bakar tingkat 1 dan 2, derajat luka bakar
tingkat 3 lebih berisiko menimbulkan komplikasi berbahaya, seperti infeksi,
dehidrasi berat, dan bahkan menyebabkan kematian.
Luka bakar yang parah juga dapat berisiko menyebabkan hipotermia dan
hipovolemia atau berkurangnya jumlah cairan di dalam darah. Kondisi ini dapat
menyebabkan syok.
Pengobatan dan Perawatan Berdasarkan Derajat Luka Bakar
Pengobatan luka bakar ditentukan berdasarkan jenis atau derajat luka
bakar. Berikut ini adalah beberapa langkah penanganan luka bakar berdasarkan
derajatnya:
Penggunaan obat-obatan
Luka bakar derajat ringan dan sedang dapat ditangani dengan salep luka
bakar yang mengandung bahan alami, seperti lidah buaya atau daun
binahong, salep antibiotik, dan obat penghilang rasa sakit, seperti
paracetamol. Jika tidak kunjung membaik, luka bakar yang Anda alami tetap perlu
diperiksa dan diobati oleh dokter.
Operasi
Penanganan derajat luka bakar tingkat 3 bisa berupa tindakan bedah dan
pencangkokan kulit. Luka bakar yang parah dan merusak sebagian besar jaringan
tubuh memerlukan perawatan di rumah sakit.
Selama dirawat di rumah sakit, pasien luka bakar akan mendapatkan terapi
infus untuk menjaga asupan cairan tubuh dan tercegah dari dehidrasi, serta
suntikan antibiotik melalui infus untuk mencegah infeksi.
Jika luka bakar mengenai bagian wajah pasien, dokter mungkin akan
melakukan intubasi untuk membantu pasien bernapas melalui
ventilator. Pasien dengan derajat luka bakar tingkat 3 juga mungkin memerlukan
perawatan pascaoperasi, seperti fisioterapi, terapi okupasi, dan
psikoterapi.
Agar derajat luka bakar yang dialami tidak semakin parah, pastikan Anda
tidak mengobati luka bakar dengan obat rumahan, seperti es, pasta gigi,
mentega, atau telur. Hindari pula menempelkan bola kapas atau tisu pada luka
bakar karena serat kecil kapas bisa menempel pada luka dan meningkatkan risiko
infeksi.
Jangan sekali-sekali melakukan pengobatan rumahan terhadap luka dengan
derajat luka bakar tingkat 3. Jika Anda mengalami luka bakar yang derajatnya
berat, segeralah pergi ke dokter untuk mendapat penanganan
yang tepat.
Pasalnya, luka bakar yang parah
membutuhkan perawatan medis sesegera mungkin. Hal ini dapat membantu mencegah
munculnya jaringan parut, terjadinya cacat tubuh, dan kelainan bentuk tubuh.
Post A Comment:
0 comments: