Osteofit adalah benjolan tulang yang tumbuh di sekitar persendian. Osteofit dapat tumbuh di tulang bagian tubuh mana pun, tetapi paling sering muncul di leher, bahu, lutut, pinggul, tumit, dan jari.
Osteofit atau bone spur lebih sering dialami oleh orang
berusia di atas 60 tahun. Akan tetapi, osteofit juga bisa dialami oleh orang
yang lebih muda akibat cedera atau kondisi kesehatan tertentu.
Osteofit umumnya tidak berbahaya, kecuali bila sampai menekan saraf.
Penderita dengan kondisi tersebut harus menjalani pengobatan untuk mencegah
komplikasi serius.
Penyebab Osteofit
Osteofit terjadi sebagai respon tubuh terhadap kerusakan di sekitar
sendi. Penyebab osteofit yang paling umum adalah osteoartritis,
yaitu peradangan akibat terkikisnya tulang rawan di sekitar sendi secara
perlahan.
Selain akibat osteoartritis, kerusakan pada sendi juga dapat disebabkan
oleh kondisi medis tertentu, seperti rheumatoid arthritis, ankylosing
spondylitis, lupus, penyakit gondok, atau penyempitan pada ruas tulang
belakang (stenosis spinal).
Faktor risiko osteofit
Osteofit dapat dialami oleh siapa saja, tetapi risikonya lebih besar
pada orang dengan beberapa faktor berikut ini:
- Memiliki berat badan
berlebih atau obesitas
- Berusia di atas 60 tahun
- Mengalami cedera
- Memiliki riwayat osteofit
dalam keluarga
- Memiliki kebiasaan duduk
atau berdiri dengan posisi yang buruk
- Memiliki kelainan pada
struktur tulang, seperti skoliosis
Gejala Osteofit
Osteofit umumnya tidak menimbulkan gejala. Akan tetapi, gejala dapat
muncul jika terjadi gesekan antara osteofit dengan tulang, atau bila osteofit
menekan saraf, tendon, serta struktur lain di sekitarnya.
Tergantung pada lokasi pertumbuhannya, osteofit juga dapat menimbulkan
gejala spesifik, seperti:
- Osteofit di leher, dengan
gejala berupa sakit, kesemutan, dan mati rasa di area lengan akibat saraf
terjepit
- Osteofit di bahu, dengan
gejala berupa pembengkakan dan nyeri sehingga pergerakan bahu menjadi
terbatas
- Osteofit di tulang belakang,
dengan gejala berupa nyeri dan mati rasa di punggung, lengan, atau kaki
akibat terjepitnya saraf tulang belakang
- Osteofit di pinggang, dengan
gejala nyeri ketika menggerakkan pinggang sehingga pergerakan pinggang
menjadi terbatas
- Osteofit di jari, dengan
gejala berupa benjolan atau tonjolan di jari yang terasa keras
- Osteofit di lutut, dengan
gejala berupa nyeri ketika meluruskan atau menekuk kaki
Gejala yang muncul akibat osteofit dapat makin memburuk jika penderita
melakukan aktivitas atau gerakan pada bagian tubuh yang mengalami osteofit.
Kapan harus ke dokter
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika Anda mengalami
nyeri, pembengkakan, atau mati rasa, terutama bila muncul di area leher, bahu,
kaki, pinggang, lutut, atau tumit, dan terjadi secara terus-menerus. Jika
diperiksa dan ditangani sejak dini, risiko terjadinya komplikasi dapat dicegah.
Diagnosis Osteofit
Dokter akan melakukan tanya jawab terkait riwayat timbulnya gejala,
serta riwayat kesehatan pasien dan keluarganya. Setelah itu, pemeriksaan fisik
di bagian tubuh yang mengalami keluhan akan dilakukan, untuk mengukur kekuatan
otot dan pergerakan sendi pasien.
Jika diperlukan, dokter dapat melakukan pemindaian untuk memastikan
diagnosis, seperti:
- Foto Rontgen, untuk
mendeteksi perubahan pada struktur tulang
- CT scan, untuk melihat lebih jelas
kondisi tulang, sendi, atau jaringan lain yang terkena osteofit
- MRI, untuk memeriksa
jaringan seperti ligamen dan tulang rawan dengan lebih detil
- Myelogram, untuk memeriksa
gangguan di ruas tulang belakang pada pasien yang tidak bisa menjalani MRI
Pengobatan Osteofit
Ada beberapa metode pengobatan yang dapat digunakan untuk menangani
osteofit, yaitu:
Obat-obatan
Dokter dapat memberikan obat-obatan untuk meredakan gejala peradangan
yang dialami pasien. Beberapa jenis obat yang dapat diberikan adalah:
- Paracetamol
- Ibuprofen
- Naproxen
- Suntikan kortikosteroid langsung
ke sendi yang mengalami peradangan
Fisioterapi
Fisioterapi atau terapi fisik bertujuan untuk mengembalikan kekuatan
otot dan kemampuan gerak di sekitar sendi yang mengalami gangguan. Terapi ini
juga mencakup latihan peregangan otot, pemijatan, dan kompres hangat atau
dingin untuk meredakan nyeri.
Operasi
Operasi dilakukan jika osteofit telah menekan saraf tertentu dan
menimbulkan nyeri hebat sehingga membatasi gerak tubuh pasien. Prosedur ini
biasanya digunakan untuk menangani osteofit yang menimbulkan gangguan pada
pinggang, lutut, atau persendian di bagian bawah ibu jari.
Operasi bertujuan untuk mengangkat osteofit atau melebarkan ruas tulang
belakang yang mengalami penyempitan akibat osteofit.
Komplikasi Osteofit
Osteofit yang tumbuh di tulang belakang dapat menyebabkan myelopathy,
yaitu kerusakan di saraf tulang belakang. Penderita yang mengalami
kondisi tersebut, dapat mengalami gejala sebagai berikut:
- Gangguan pada keseimbangan
dan koordinasi tubuh
- Kesulitan berjalan
- Kesulitan menahan buang air
kecil dan buang air besar
- Mati rasa atau kesemutan
- Nyeri di leher, lengan,
kaki, atau pinggang
Nyeri akibat osteofit dapat menyebabkan kesulitan bergerak sehingga
menurunkan kualitas hidup penderita.
Pencegahan Osteofit
Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menurunkan risiko
terjadinya osteofit, yaitu:
- Menjaga berat badan tetap
ideal, untuk mencegah beban berat pada sendi
- Mengenakan sepatu yang
sesuai dengan ukuran kaki
- Melakukan aktivitas fisik
secara rutin yang dapat memperkuat otot di sekitar sendi, seperti berjalan
- Mengonsumsi makanan dan
minuman yang mengandung kalsium dan vitamin D,
untuk menjaga kesehatan tulang
- Mempertahankan postur
tubuh yang benar saat berdiri atau duduk, untuk menjaga tulang
belakang agar tetap lurus
Post A Comment:
0 comments: