Pengobatan tumor otak sangat tergantung pada jenis, ukuran, dan lokasi tumor. Kondisi kesehatan pasien secara umum juga akan dipertimbangkan dalam menentukan jenis pengobatan yang sesuai. Berikut adalah beberapa jenis pengobatan pada kasus tumor otak:
Radioterapi
Radioterapi bertujuan untuk menyusutkan ukuran tumor dengan cara
membunuh sel-sel tumor menggunakan energi radiasi. Sinar radiasi dapat
dihasilkan oleh alat khusus di luar tubuh (radiasi eksternal) atau dipasang di
dekat lokasi tumor (brakiterapi).
Selain itu, terdapat juga teknik radioterapi yang dinamakan radiosurgery (gamma
knife surgery), dengan energi yang lebih besar tetapi lebih terarah.
Kemoterapi
Kemoterapi bertujuan untuk membunuh sel-sel tumor menggunakan obat
dalam bentuk tablet atau suntikan. Beberapa contoh obat yang digunakan untuk
kemoterapi adalah temozolomide dan vincristine.
Kemoterapi dapat dikombinasikan dengan radioterapi agar sel-sel tumor
dapat dibasmi secara maksimal.
Operasi Pengangkatan Tumor
Operasi bertujuan mengangkat jaringan tumor sebanyak mungkin tanpa
merusak jaringan sehat di sekitarnya. Tindakan ini memerlukan proses pencukuran
rambut sebelum melubangi bagian yang terkena tumor. Dokter juga akan membius
pasien sebelum melakukan operasi.
Guna membantu mengatasi gejala yang disebabkan oleh tumor, pasien akan
diberikan obat-obatan sebelum dan sesudah menjalani pengobatan tumor. Obat yang
diberikan antara lain:
- Antikonvulsan untuk
mengatasi kejang
- Kortikosteroid untuk
mengurangi pembengkakan otak
- Pereda nyeri untuk mengatasi
sakit kepala
- Obat-obatan untuk mengurangi
rasa mual dan muntah.
Pemulihan
Setelah menjalani operasi tumor otak, penderita akan membutuhkan
penyesuaian dalam berbagai aktivitas kesehariannya, misalnya:
- Mengemudi
Pasien tidak disarankan mengemudi sampai diijinkan oleh dokter saraf yang menangani. Dokter saraf akan menilai mampu tidaknya pasien mengemudi berdasarkan gejala yang dialami, tingkatan tumor otak, letak tumor, dan jenis pengobatan yang dilakukan. - Bekerja
Pasien akan merasa lebih mudah lelah setelah menjalani pengobatan tumor otak. Tergantung jenis pekerjaan, pasien dapat bekerja paruh waktu terlebih dahulu sebelum siap bekerja purna waktu. - Berhubungan seksual
Hubungan seks bisa dilakukan setelah dokter menyatakan hal itu aman untuk dilakukan. Khusus bagi pasien wanita, disarankan untuk terus memakai alat kontrasepsi selama 6 bulan hingga 1 tahun setelah kemoterapi atau radioterapi. - Berolahraga
Pasien perlu mendapat persetujuan dari dokter jika ingin kembali ber Pasien tidak diperbolehkan melakukan olahraga yang melibatkan kontak fisik atau berenang tanpa pengawasan, setidaknya selama 1 tahun setelah pengobatan.
Untuk membantu mempercepat proses pemulihan, pasien akan disarankan
untuk mengikuti program fisioterapi. Tujuan fisioterapi adalah untuk:
- Memulihkan kekuatan otot dan
kemampuan motorik
- Membantu pasien untuk
melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri
- Mengatasi gangguan dalam
bicara atau menelan
- Memulihkan daya ingat dan
kemampuan berpikir
Post A Comment:
0 comments: