Serba-Serbi Penanganan Cedera Engkel yang Tepat - Cedera engkel atau pergelangan kaki sangat umum terjadi. Sebagian besar cedera ini bersifat ringan dan dapat sembuh sendiri dengan penanganan di rumah. Namun, jika cedera engkel cukup parah hingga membatasi aktivitas sehari-hari, maka kondisi ini perlu diperiksakan ke dokter.
Cedera engkel bisa terjadi
ketika pergelangan kaki bergerak ke posisi yang salah secara tiba-tiba,
misalnya akibat kecelakaan saat berkendara, terjatuh atau terkilir saat
berolahraga, atau sekadar salah menapak saat berjalan.
Ketika cedera engkel terjadi,
otot dan urat atau jaringan ikat pada pergelangan kaki dapat meregang dan
meradang. Hal ini bisa membuat engkel membengkak, memar, dan terasa sakit bila
digerakkan atau berjalan.
Macam-Macam Cedera Engkel
dan Gejalanya
Cedera engkel dibedakan
berdasarkan lokasi terjadinya cedera. Berikut ini adalah beberapa macam cedera
engkel:
1. Tendinitis
Tendinitis adalah
kondisi ketika tendon yang menghubungkan otot ke tulang mengalami peradangan
atau iritasi. Tendinitis bisa terjadi pada sendi atau bagian otot tubuh mana
saja, tetapi kondisi ini cukup sering diakibatkan oleh cedera engkel kaki.
2. Keseleo
Keseleo atau
terkilir terjadi ketika ligamen, yaitu jaringan ikat
pada persendian yang menghubungkan antara tulang satu ke tulang lainnya
mengalami peregangan atau bengkak. Kondisi ini juga membuat kulit dibagian yang
keseleo menjadi memar.
3. Tendon putus
Saat tendon engkel kaki putus,
kaki tidak akan bisa ditekuk atau dijinjit serta terasa sangat nyeri. Ini juga
akan membuat penderitanya kesulitan atau bahkan tidak bisa berjalan. Putusnya
tendon pada angkel kaki merupakan kondisi yang memerlukan penanganan segera.
4. Patah tulang dan sendi
kaki
Patah tulang
pergelangan kaki dapat berupa retakan kecil hingga patah
tulang terbuka yang ditandai dengan tulang menonjol keluar hingga menembus
kulit. Kondisi ini sering terjadi pada orang yang mengalami cedera lalu lintas
atau saat olahraga, serta kekurangan nutrisi untuk kepadatan tulang, seperti
kalsium dan vitamin D.
Sama halnya dengan tendon
putus, cedera engkel jenis ini juga terbilang parah dan perlu segera ditangani.
Kendati berbeda-beda, cedera
engkel menimbulkan gejala yang relatif sama. Berikut ini adalah gejala umum
ketika engkel mengalami cedera:
- Pergerakan
engkel terbatas dan terasa sakit saat digerakkan
- Kaki
memar
- Pembengkakan
- Nyeri
ketika disentuh
Cara Menangani Cedera Engkel
Penanganan cedera engkel tidak
selalu sama, tergantung jenis cedera yang dialami dan tingkat keparahannya.
Oleh karena itu, Anda perlu segera memeriksakan diri ke dokter ketika
mengalami cedera engkel guna memastikan tingkat keparahan cedera engkel yang
terjadi.
Dalam menentukan tingkat
keparahan cedera, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik serta penunjang,
seperti foto Rontgen atau USG engkel kaki untuk melihat
kondisi otot, tulang, serta urat (tendon dan ligamen) di dalam engkel yang
mengalami cedera. Saat kondisi sudah diketahui pasti, dokter baru akan menentukan
penanganannya.
Cedera engkel dapat ditangani
dengan beberapa cara. Untuk mengurangi rasa nyeri yang muncul akibat cedera,
dokter biasanya akan meresepkan obat pereda rasa nyeri, seperti paracetamol dan
ibuprofen.
Pada kasus cedera engkel
parah, seperti tendon putus atau patah tulang, penanganan yang dilakukan dapat
berupa pemasangan belat atau gips, tindakan operasi, dan fisioterapi.
Akan tetapi, jika cedera
yang dialami masih tergolong ringan, dokter mungkin hanya akan menganjurkan
Anda untuk melakukan perawatan secara mandiri di rumah melalui metode RICE (Rest,
Ice, Compression, dan Elevation).
Rest
Istirahatkan kaki Anda
sesering mungkin, meski hanya cedera ringan. Usahakan untuk tidak banyak
bergerak ketika kaki masih terasa sakit. Jika Anda tetap menggerakkan kaki atau
banyak beraktivitas, cedera yang Anda alami akan sulit sembuh atau justru
semakin memburuk.
Ice
Selain menggunakan obat yang
diresepkan dokter, Anda juga bisa mengurangi rasa sakit dan meredakan
pembengkakan pada engkel dengan kompres dingin.
Caranya, bungkus es batu
dengan kain atau basahi handuk kecil yang bersih dengan air dingin, lalu
tempelkan pada bagian kaki yang terasa sakit selama 15–20
menit. Lakukan cara ini tiap 2–3 jam sekali.
Compression
Balut engkel Anda dengan
menggunakan perban elastis (elastic bandage) untuk
meredakan pembengkakan yang terjadi. Namun, Anda perlu hati-hati saat
membalutnya. Pastikan perban tidak terlalu ketat karena itu justru dapat
menghambat aliran darah pada kaki.
Jika saat menggunakan perban
elastis terdapat bagian kaki yang mati rasa dan muncul sensasi kesemutan atau
kaki tampak membiru, maka segera copot atau kendurkan perban. Apabila gejala
tersebut tidak hilang setelah perban dilepas atau dikendurkan, segera
periksakan kondisi tersebut ke dokter.
Elevation
Saat istirahat di sofa atau
tempat tidur, posisikan engkel Anda lebih tinggi dari dada. Anda bisa
menggunakan bantal atau guling untuk menopang engkel kaki. Cara ini bermanfaat
untuk mengurangi rasa sakit dan meringankan pembengkakan.
Selain itu, dokter juga akan
menjelaskan cara melatih gerakan engkel yang perlu Anda lakukan ketika cedera
sudah membaik. Hal ini bertujuan untuk mengembalikan kekuatan dan kelenturan
jaringan engkel agar dapat berfungsi kembali dengan baik.
Saat cedera engkel sudah
sembuh, cobalah untuk lebih berhati-hati dalam beraktivitas. Selain itu, ada
beberapa langkah sederhana yang bisa Anda lakukan guna mencegah cedera engkel,
yaitu:
- Lakukan
pemanasan sebelum berolahraga.
- Gunakan
sepatu dengan ukuran yang sesuai dengan kaki Anda.
- Kurangi
penggunaan high-heels bagi wanita.
- Istirahat
saat tubuh terasa lelah.
- Hindari
berolahraga di permukaan lantai yang licin.
Jika cedera engkel yang
terjadi masih dalam tahap ringan, maka biasanya perawatan di rumah bisa
membantu pemulihan dalam waktu beberapa hari.
Namun,
bila gejala tidak membaik atau justru semakin parah meski sudah melakukan
perawatan sendiri, begitu pula jika cedera engkel menyebabkan nyeri yang sangat
berat, tidak bisa berjalan, atau kaki tidak dapat digerakkan sama sekali, maka
sebaiknya segera periksakan ke dokter.
Post A Comment:
0 comments: