Terapi Fisik untuk Atasi Patah Tulang Selangka - Patah tulang selangka umumnya disebabkan oleh cedera olahraga, yaitu ketika bahu yang telentang mengalami benturan keras. Patah tulang selangka dapat terjadi sebagian atau lengkap, tergantung posisi cedera dan seberapa keras benturan terjadi. Penting untuk bekerja sama dengan dokter dan terapis fisik dalam merancang program rehabilitasi patah tulang selangka.
Secara umum, semua program latihan rehabilitasi dirancang untuk membantu
pengidap mendapatkan kembali seluruh gerakan dan kekuatan penuh, sehingga
pengidap bisa kembali melakukan aktivitas normal. Terapi fisik termasuk ke
dalam salah satu program latihan untuk mengatasi patah tulang selangka. Hal ini
dilakukan untuk meningkatkan mobilitas fungsi bahu dan lengan.
Terapi Fisik untuk Mengatasi Patah Tulang Selangka
Melansir dari Verywell Health, berikut tahapan-tahapan
terapi fisik untuk mengatasi patah tulang selangka, yaitu:
- Minggu 1
Pada minggu pertama, terapis mengajarkan latihan isometrik, yakni
latihan yang rutin dilakukan setiap hari. Selama latihan isometrik, otot akan
berkontraksi tanpa gerakan. Latihan-latihannya meliputi:
- Latihan pendulum. Cara untuk melakukan
latihan ini, kamu perlu membungkuk ke depan kurang lebih lurus dengan
pinggang dan biarkan lengan yang cedera menggantung ke bawah. Setelah itu,
terapis meminta kamu untuk membuat lingkaran kecil dengan tangan yang
searah jarum jam dan berlawanan arah jarum jam.
- Latihan kekuatan genggaman. Terapis biasanya akan
memberi kamu sebuah bola kecil. Kemudian, kamu akan diminta untuk memeras
bola dengan tekanan lembut namun merata beberapa kali sehari.
- Latihan trisep isometrik. Triceps brachii adalah otot di bagian
belakang lengan atas yang bertanggung jawab untuk memperpanjang siku.
Selama latihan trisep isometrik, kamu meletakkan lengan yang cedera di
atas meja dengan siku ditekuk 90 derajat. Kemudian, buat kepalan dan tekan
ke atas meja dengan kekuatan lengan dari kepalan ke siku. Lengan kamu
mungkin tidak akan bergerak, tetapi otot trisep akan berkontraksi.
- Latihan rotator cuff. Otot-otot yang
membentuk rotator cuff seringkali rusak atau sobek saat
tulang selangka patah. Latihan rotasi internal dan eksternal isometrik
sering direkomendasikan untuk membangun kembali kekuatan pada manset
rotator.
- Latihan bahu isometrik. Kamu juga dapat
diminta melakukan latihan bahu isometrik yang mencakup merebut, menaruh,
menyambungkan dan melenturkan menggunakan lengan.
Selama minggu ini, terapis fisik dapat mengatasi cedera jaringan lunak
yang mungkin kamu alami, termasuk robekan otot, tarikan atau ketegangan.
Minggu 2 hingga 4
Memasuki minggu kedua sampai keempat, terapis fisik akan terus merawat
cedera jaringan lunak dan mengidentifikasi ketidakseimbangan struktural
yang disebabkan oleh patah tulang selangka. Berikut ini latihan tambahan selain
latihan harian standar sebelumnya, yaitu:
- Mulai melakukan gerakan merangkak di dinding
atau latihan katrol dua kali sehari untuk membangun rentang gerakan bahu.
Untuk melakukan merangkak di dinding, cukup naikkan jari-jari ke dinding
setinggi yang kamu bisa.
- Mulai membangun rentang gerakan siku dengan
poros yang mudah, menekuk dan meluruskan siku dan pergelangan tangan.
- Minggu ke 4 hingga 8
Jika kondisi mulai membaik, terapis akan meningkatkan rentang latihan
gerak dan mulai memperkuat latihan. Latihannya mencakup:
- Melanjutkan berbagai latihan gerakan rotator
cuff, tetapi kamu dapat menambahkan sedikit beban. Biarkan rasa sakit
menjadi panduan tentang seberapa banyak latihan yang sudah bisa kamu
lakukan. Namun, kamu tetap harus menghindari peningkatan bahu, rotasi atau
gerakan berlebihan.
- Kamu sudah dapat memulai latihan rentang bahu
yang ditentukan oleh terapis fisik.
- Minggu ke 8 hingga 12
Selama fase latihan ini, kamu akan mencoba gerakan penuh ke segala arah.
Terapis akan membantu kamu untuk tetap fokus untuk membangun kembali ketahanan
otot, dengan memberikan bobot-bobot yang ringan dan pengulangan dengan
intensitas yang lebih tinggi.
- Minggu ke 12 hingga 16
Jika terapis fisik menyatakan bahwa kondisi kamu sudah jauh lebih baik,
ia akan memulai program penguatan yang lebih agresif. Latihan kekuatan akan
lebih ditingkatkan dan kamu bisa memulai keterampilan khusus dan olahraga.


Post A Comment:
0 comments: