Kucing dan Air – Sama seperti manusia, kucing peliharaan pun perlu mendapatkan asupan cairan yang cukup setiap harinya agar tidak mengalami dehidrasi. Tubuh kucing 80 persennya terdiri atas komponen air, sehingga hewan tersebut perlu minum air yang cukup untuk menjaga kesehatannya dan menggantikan cairan yang secara rutin hilang melalui urine, feses dan pernapasan.

Seberapa Seringkah Kucing Harus Minum Air?

Seberapa Seringkah Kucing Harus Minum Air
Seberapa Seringkah Kucing Harus Minum Air

kucing kesayangan digigit kucing gigi kucing kucing stres

Bila kucing tidak mendapatkan asupan cairan yang dibutuhkannya setiap hari, hewan tersebut bisa mengalami dehidrasi. Masalah kesehatan tersebut bisa menyebabkan komplikasi yang serius tidak hanya kepada manusia, tapi juga hewan peliharaan. Lantas, seberapa seringkah  kucing harus minum air? Berikut ulasannya.

Berapa Banyak Air yang Dibutuhkan Kucing?

Saat kucing peliharaan kamu mengonsumsi lebih banyak kalori dan menghasilkan lebih banyak limbah metabolik, ia membutuhkan lebih banyak air untuk menjaga suhu tubuhnya. Secara umum, kucing dewasa harus minum air dalam jumlah yang kurang lebih sama (dalam mililiter) dengan jumlah kilo kalori yang dimakan setiap hari. Jadi, apakah kucing harus sering minum?

Makanan kucing kering mengandung 7-12 persen air, sedangkan makanan kaleng mengandung air hingga 80 persen. Kucing yang hanya makan makanan kering tidak mendapatkan banyak asupan air dari makanannya seperti kucing yang mengonsumsi makanan kaleng. Jadi, mereka harus sering minum air untuk menambah asupan cairannya.

Waspada Tanda-tanda Dehidrasi pada Kucing

Kucing bisa mengalami dehidrasi ketika asupan cairannya berkurang atau ia kehilangan banyak cairan. Ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab dehidrasi pada kucing, antara lain kepanasan saat cuaca panas, aktivitas yang meningkat, atau serangan muntah atau diare.

Oleh karena itu, penting bagi pemilik kucing untuk mengenali tanda-tanda dehidrasi pada kucing berikut ini:

  • Mata cekung.
  • Lesu.
  • Tidak nafsu makan.
  • Bibirnya kering.
  • Denyut jantung meningkat.
  • Terengah-engah.

Apa yang Harus Dilakukan saat Kucing Dehidrasi?

Dehidrasi mungkin saja menjadi pertanda adanya masalah mendasar yang serius. Bila kamu curiga kucing peliharaan kamu mengalami dehidrasi, segera bawa ia ke dokter hewan. 

Kamu bisa memeriksa sendiri di rumah apakah  kucing kamu mengalami dehidrasi dengan mengangkat kulit di belakang leher kucing atau di antara tulang belikat secara perlahan. Kecuali bila kucing terlalu gemuk atau terlalu kurus, kulitnya seharusnya akan segera kembali ke posisi semula. Namun, bila kucing mengalami dehidrasi, kulit yang terangkat mungkin tidak segera kembali ke posisi semula.

Namun, sering kali tanda-tanda dehidrasi tidak begitu jelas dan hanya dokter hewan yang bisa memberikan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Call dan Chat, lalu beritahu gejala yang dialami kucing sedetail mungkin pada dokter.

Cara Memenuhi Kebutuhan Cairan Kucing Setiap Hari

Berikut cara-cara yang bisa dilakukan untuk memenuhi kebutuhan asupan cairan kucing setiap hari untuk mencegah ia mengalami dehidrasi:

  • Sediakan air bersih untuk kucing peliharaan setiap saat, dan gantilah air sesering mungkin untuk menjaga kebersihannya. Selain itu, jangan lupa untuk mencuci mangkuk air hewan peliharaan kamu tersebut setiap hari untuk mencegah pembentukan bakteri.
  • Amati kucing untuk mengetahui preferensinya untuk mendapatkan air. Beberapa kucing lebih suka mangkuk tertentu, sementara yang lain lebih suka minum air dari keran. Kucing lain lebih menyukai minum dari tabung air mancur yang bisa ditemukan di banyak toko hewan peliharaan. Cobalah untuk menempatkan beberapa mangkuk air di berbagai sudut rumah agar kucing lebih mudah mendapatkan air.
  • Bila kucing kamu baru sembuh dari diare atau muntah, beri ia es batu untuk dijilat terlebih dahulu dan berikan sedikit air secara berkala.
  • Pantau asupan air kucing kamu. Bila kamu memperhatikan ia minum lebih banyak atau lebih sedikit dari biasanya, sebaiknya periksakan kucing ke dokter hewan.

Mitos atau Fakta Kucing Tidak Suka Terkena Air?

Mitos atau Fakta Kucing Tidak Suka Terkena Air

Ketidaksukaan pada air adalah salah satu ciri kucing domestik yang paling terkenal. Namun, ini tidak berlaku untuk semua kucing. Beberapa kucing besar, seperti harimau, biasanya berenang untuk menenangkan diri atau berburu mangsa, dan bahkan beberapa ras kucing peliharaan diketahui suka berenang ketika ada kesempatan.

Secara umum, kucing domestik akan berusaha keras untuk menghindari kondisi basah, dan ahli perilaku hewan telah mengembangkan sejumlah teori untuk menjelaskan alasannya.

Alasan Kucing Membenci Air

Kucing bisa saja minum air, tapi air tersebut menyentuh bulu mereka, maka ini bisa mengubah kucing yang tadinya tenang menjadi marah. Berikut beberapa penyebab kucing membenci air: 

Air Membuat Kucing Tidak Nyaman

Coba bayangkan harus membawa selimut basah di pundak hingga kering kembali. Inilah yang seakan dirasakan kucing saat terkena air. Saat seluruh bulunya basah kuyup, kucing akan merasa tertekan dan tidak bisa bergerak lincah seperti seharusnya. Ini adalah pengalaman yang cukup tidak nyaman bagi  kucing yang gaya hidupnya cukup aktif bergerak bebas. 

Sejarah Evolusi Kucing

Alasan lain mengapa kucing membenci air adalah karena sejarahnya. Nenek moyang kucing hidup di tempat kering dan gersang yang berarti tidak ada sungai atau lautan yang harus mereka hadapi. Itulah sebabnya memandikan kucing adalah konsep yang benar-benar asing bagi para kucing, karena pada dasarnya mereka tak pernah melakukannya. Jadi jangan heran jika pemilik kucing pasti akan kesulitan memandikan kucing.  

Kucing Mampu Mencium Bau Bahan Kimia di Dalam Air

Penciuman adalah indra kucing yang paling kuat. Meskipun manusia mungkin tidak dapat mendeteksinya, bahan kimia dalam air keran memberikan bau tertentu yang akan langsung terdeteksi oleh hidung kucing yang sensitif. 

Pengalaman Buruk

Beberapa kucing mungkin pernah mandi di bak mandi atau mengalami bulu basah saat masih kecil. Terkadang interaksi pertama yang dapat membantu menjelaskan misteri mengapa kucing membenci air. Jika terendam air adalah pengalaman yang membuat stres, kemungkinan besar kucing akan terus menghindari air sepanjang hidup mereka. 

Jenis Kucing yang Menyukai Air 

Meski kebanyakan kucing membenci air, namun ada juga beberapa Jenis Kucing  yang menyukai air, seperti: 

Maine Coon

Bulu kedap air Maine Coon membuat anak kucing ini tidak akan ragu untuk memercik air setiap ada kesempatan. Jika kamu memelihara jenis kucing ini, biarkan keran menyala. Selain itu, secara historis, kucing-kucing ini dipercaya sebagai pengendali hama di kapal layar, sehingga mereka pada dasarnya nyaman saat berada di sekitar perairan.

Turkish Van

Sama seperti Maine Coon, bulu kedap air miliknya membuat kegiatan seperti berenang menjadi pengalaman yang menyenangkan. Anak kucing ini sangat menyukai air sehingga banyak pemilik mencari kolam kucing sehingga mereka dapat mendayung dan berenang sesuka hati. Mereka benar-benar sangat menikmati berada di air sehingga mereka diberi julukan “kucing perenang”.

Abyssinian

Kucing lain yang menyukai air adalah Abyssinian. Anak-anak kucing ini tiba di Eropa untuk pertama kalinya dengan perahu, jadi mungkin kenyamanan mereka yang sepenuhnya terkait air berasal dari perjalanan awal melintasi lautan.

Tips Jika Harus Memandikan Kucing

Kucing sebetulnya tak perlu sering dimandikan. Jika kucing memang perlu dimandikan karena alasan medis, atau jika ia terlalu kotor karena suatu alasan, ada beberapa cara untuk mengurangi stresnya.

Isi bak mandi terlebih dahulu, suara dan percikan air yang mengalir akan memperburuk keadaan. Lapisi bak mandi dengan handuk terlipat dan biar kan ia menjadi basah sehingga terasa seperti ada sesuatu untuk dipegang kucing. Sebab lantai bak yang licin juga akan membuat kucing semakin stres. Gunakan wadah untuk menuangkan air dengan hati-hati dan hindari penggunaan keran. Terakhir, berhati-hatilah saat membasuhkan air di sekitar wajah dan mata kucing.

Penyebab Mata Kucing Berair dan Cara Mengatasinya

Selain membuat kucing tidak nyaman, mata berair juga bisa menandakan adanya masalah kesehatan tertentu pada hewan tersebut. Penyebab mata kucing berair ada banyak, mulai dari infeksi mata, flu  kucing , alergi, ulkus mata sampai epifora. Pengobatan yang diberikan pun akan disesuaikan dengan penyebabnya.

Air mata berperan penting untuk menjaga mata tetap lembap dan menghilangkan debu atau partikel-partikel kecil yang masuk ke mata. Namun, bila air mata yang keluar terlalu banyak atau yang dikenal juga sebagai mata berair, hal itu bisa jadi pertanda adanya masalah.

Pada kucing, mata berair bisa menandakan hewan tersebut mengalami infeksi mata. Konjungtivitis adalah infeksi mata yang paling sering terjadi pada kucing. Ini adalah kondisi yang terjadi ketika infeksi menyebabkan peradangan pada konjungtiva, yaitu selaput yang menutupi permukaan bagian dalam kelopak mata dan bagian putih mata itu sendiri. Selain menyebabkan mata kucing berair (yang bisa mengering dan menjadi belek), konjungtivitis juga bisa membuat area di sekitar mata kucing merah dan membengkak.

Konjungtivitis membuat kucing merasa tidak nyaman dan sakit. Bila tidak diobati, penyakit mata tersebut bisa menyebabkan kerusakan mata, kehilangan penglihatan, bahkan kebutaan permanen. Oleh karena itu, penting untuk segera membawa kucing ke dokter hewan untuk mendapatkan perawatan.

Penyebab Mata Kucing Berair

Ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab mata kucing berair, antara lain:

  • Infeksi Mata

Infeksi mata bisa disebabkan oleh luka pada mata atau adanya benda asing yang masuk ke dalam mata, seperti kotoran atau pasir. Anak kucing yang baru lahir juga bisa mengalami infeksi mata karena infeksi yang terjadi pada vagina ibu pada saat lahir, serta dilahirkan di lingkungan yang tidak bersih. 

Penyakit yang disebabkan oleh virus atau bakteri juga bisa menyebabkan infeksi mata. Misalnya, klamidofilosis kucing, penyakit bakteri, paling sering menyebabkan infeksi mata dan konjungtivitis. Biasanya cairan berwarna hijau atau kuning merupakan pertanda adanya infeksi bakteri.

  • Flu Kucing

Infeksi saluran pernapasan atas atau yang lebih dikenal sebagai “flu kucing” juga bisa menyebabkan mata kucing berair. Flu kucing paling sering disebabkan oleh infeksi Calicivirus atau virus herpes kucing. Kedua virus ini bisa menyebabkan mata berair dan konjungtivitis. Gejala flu kucing lainnya yang bisa muncul, yaitu hidung berair, lesu, tidak nafsu makan, dan demam.

  • Bisul atau Ulkus Mata

Mata kucing berair juga bisa disebabkan oleh bisul mata. Bisul bisa menyebabkan produksi air mata yang berlebihan dan keluarnya lendir. Tanda-tanda lain dari ulkus mata pada kucing, antara lain mata merah, sensitif terhadap cahaya, sering berkedip, menggosok mata dengan kaki, dan mata berkabut.

  • Alergi

Mata berair juga bisa menjadi pertanda bahwa kucing memiliki alergi. Kucing bisa alergi terhadap berbagai zat, seperti serbuk sari, debu, jamur, bahan kimia atau makanan. Tanda-tanda lain yang menunjukkan bahwa kucing mungkin mengidap alergi, yaitu bersin dan gatal.

  • Epifora

Mata berair yang berupa banjir air mata dikenal dengan istilah epifora. Epifora terjadi ketika ada masalah dengan pengeringan dari mata ke hidung melalui saluran air mata atau produksi air mata terlalu banyak. Masalah yang biasanya menyebabkan kondisi tersebut adalah penyumbatan saluran yang mungkin disebabkan oleh rinitis (radang selaput hidung) atau sinusitis (radang selaput sinus) yang mengakibatkan pembengkakan jaringan di daerah ini. Produksi air mata yang berlebihan bisa terjadi karena adanya rambut-rambut kecil di permukaan bawah kelopak mata. Selain mata yang terlalu berair, noda pada wajah yang disebabkan oleh air mata yang terus-menerus juga bisa terlihat jelas.

Beberapa ras kucing rentan mengalami epifora, terutama ras Brachycephalic (berwajah datar) yang mencakup sebagian besar Persia modern dan Exotic Shorthairs. Oleh karena ras ini memiliki moncong yang pendek, air mata tidak bisa mengalir secara normal ke dalam hidung, mengakibatkan mata terus-menerus berair, dan sering menodai wajah. 

Cara Mengatasinya

Cara mengatasi mata kucing berair tergantung pada penyebabnya. Berikut ini perawatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi mata berair pada kucing:

  • Mengangkat benda asing yang bersarang di mata kucing.
  • Memberikan obat antihistamin untuk mengendalikan alergi.
  • Pemberian antibiotik topikal untuk mengatasi infeksi atau konjungtivitis.
  • Penggunaan corong pelindung untuk mencegah gesekan pada mata.

Pada kasus penyumbatan saluran air mata, kateter bisa ditempatkan di dalam saluran tersebut untuk membukanya dan memungkinkan cairan lewat. Namun, tidak ada pengobatan untuk mata berair yang disebabkan oleh struktur wajah pada kucing Brachycephalic.

SUMBER : WIKIPEDIA , GOOGLE

Axact

ARTIKEL KESEHATAN

Bismillah...Blog ini merangkum beberapa artikel kesehatan yang ada di dunia maya sehingga menjadi sebuah blog kesehatan terpercaya. Kami mengucapkan terima kasih kepada narasumber artikel kesehatan, semoga artikel yang telah di baca banyak orang membawa manfaat dan penulis artikel pertama mendapatkan pahala dari Alloh.

Post A Comment:

0 comments: