Enam Cara Tepat Melakukan Branding Startup
Ketika produk telah dibuat dan siap diluncurkan kepada publik langkah selanjutnya yang harus dilakukan oleh startup adalah branding atau mempromosikan ‘jati diri’ dari startup. Tentunya banyak cara yang bisa dilakukan untuk menunjukkan brand dari startup, mulai dari melancarkan kegiatan promosi secara internal hingga memperkerjakan pihak luar seperti agensi untuk mempercepat proses branding khususnya untuk startup baru. Artikel berikut ini akan membantu Anda melakukan proses branding dan promosi startup yang tepat.
Tentukan target pasar
Demografi dalam hal ini menjadi penting, karena akan menentukan target pasar yang Anda incar. Apakah kalangan millenial, ibu rumah tangga, pekerja kantor dan lainnya. Untuk itu lakukan survei dan kumpulkan data kemudian cocokkan dan temukan target pasar yang tepat untuk produk Anda. Hindari melakukan kegiatan promosi atau branding ‘untuk semua’, hal tersebut dinilai kurang akurat dan tidak akan memberikan efek yang baik untuk produk dan brand startup Anda.
Pelajari brand dari kompetitor
Cara lain yang baiknya dilakukan adalah mempelajari brand dari kompetitor. Mulai dari logo serta warna yang dipilih, target pasar yang diincar, pendekatan yang dilakukan dan lainnya. Pastikan Anda tidak memberikan produk atau pendekatan yang sama dengan kompetitor Anda. Pelajari dengan baik, ambil esensi yang positif kemudian implementasikan kepada brand startup Anda dengan cara yang berbeda.
Tonjolkan keuntungan lebih
Sejak awal coba tentukan kelebihan atau benefit apa yang ingin Anda tonjolkan dan tentunya menjadi perbedaan yang signifikan dengan kompetitor Anda. Misalnya, apakah Anda ingin memberikan diskon, harga yang lebih muah dari kompetitor, bonus yang lebih menarik dari kompetitor dan lainnya. Ciptakan sebuah peluang atau benefit yang membuat brand Anda tampil beda dengan brand kompetitor lainnya.
Posisikan brand Anda sebagai ‘orang’
Ketika menentukan brand yang tepat tentunya pilihan akan jatuh kepada logo yang tepat hingga warna yang sesuai, namun demikian cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan memosisikan brand Anda layaknya sebagai orang. Jika perusahaan Anda adalah orang, apa jenis kelamin yang sesuai? Pria atau wanita? Muda atau dewasa? Pakaian seperti apa yang biasanya dikenakan?
BACA JUGA : 7 Cara Membangun Bisnis untuk Startup Tahap Awal
Dengan menempatkan brand Anda layaknya sebagai ‘orang’ bisa menjadi pendekatan yang lebih personal kepada calon pelanggan Anda.
Buatlah brand yang ‘relatable’
Bukan hanya pilihan font yang sesuai untuk nama, logo yang bisa mencerminkan jati diri perusahaan atau warna yang bisa menggambarkan ciri khas dari layanan yang ingin startup Anda berikan, idealnya proses branding yang tepat adalah ketika logo hingga warna bisa di interpretasikan kepada semua aspek. Dengan demikian semua kalangan, usia hingga profesi bisa‘relate’ dengan brand Anda lebih personal.
Minta bantuan tenaga ahli
Jika semua aspek sudah dipenuhi dan startup Anda siap untuk melakukan branding, langkah selanjutnya adalah minta bantuan tenaga ahli. Mulai dari konsultan logo hingga agensi. Tentunya tetap menjadi prioritas bagi Anda pemilik startup untuk ikut serta dalam proses pembuatan logo hingga penerapan proses branding, namun jika Anda ingin proses branding berjalan dengan lancar, percayakan semua proses tersebut kepada tenaga ahli yang bisa membantu Anda.
Post A Comment:
0 comments: