Batuk Yang Disebabkan Oleh Virus
ARTIKEL KESEHATAN : Tahukah anda penggunaan antibiotik tidak disarankan pada batuk virus. hal ini dikarenakan antibiotik hanya bekerja untuk membunuh bakteri.
Umumnya batuk disebabkan oleh infeksi virus. Infeksi virus umumnya menyerang tenggorokan, atau pada jalan nafas utama (trakea), atau pada saluran udara yang masuk ke paru-paru (bronkus). Infeksi ini terkadang disebut dengan radang tenggorokan (laringitis), trakeitis, atau bronkitis.
Bagaimanakah tanda dan gejala batuk yang disebabkan oleh virus?
Batuk umumnya terjadi lebih dari satu hari atau lebih dan dapat menjadi sangat parah. Gejala lain yang mungkin dapat terjadi adalah :
Batuk umumnya terjadi lebih dari satu hari atau lebih dan dapat menjadi sangat parah. Gejala lain yang mungkin dapat terjadi adalah :
- Demam atau peningkatan suhu
- Sakit kepala
- Nyeri pada seluruh tubuh
- Infeksi juga dapat mempengaruhi hidung
Gejala umumnya memuncak setelah 2-3 hari dan kemudian akan berangsur membaik. Namun, batuk dapat tetap bertahan hingga empat minggu setelah infeksi hilang. Hal ini karena masih terjadinya peradangan pada saluran nafas.
Bagaimana cara menangani batuk yang disebabkan oleh virus?
Proses kesembuhan batuk akibat virus membutuhkan waktu yang tidak cepat. Tujuan utama dari terapi pengobatan yang dilakukan adalah untuk meredakan gejala selama sistem kekebalan tubuh membersihkan infeksi. Terapi pengobatan yang dapat dilakukan adalah :
Proses kesembuhan batuk akibat virus membutuhkan waktu yang tidak cepat. Tujuan utama dari terapi pengobatan yang dilakukan adalah untuk meredakan gejala selama sistem kekebalan tubuh membersihkan infeksi. Terapi pengobatan yang dapat dilakukan adalah :
- Mengkonsumsi obat pereda demam seperti parasetamol atau ibuprofen dan untuk meredakan nyeri dan sakit kepala.
- Mengkonsumsi banyak air putih terutama jika terjadi peningkatan suhu untuk mencegah kekurangan cairan dalam tubuh (dehidrasi).
- Berhenti merokok. Batuk dan penyakit paru-paru yang serius lebih sering terjadi pada perokok.
- Memiliki istirahat yang cukup. Istirahat yang cukup dapat membantu mencegah terjadinya infeksi sekundar
Bagaimana dengan penggunaan obat untuk pilek dan batuk yang dijual bebas?
Obat untuk batuk dan pilek banyak dijual secara bebas di apotek dan swalayan. Obat batuk dan pilek tersebut dapat membantu untuk mengurangi gejala. Obat batuk dan pilek umumnya mengandung bahan aktif yang berbeda. Berkonsultasilah dengan Apoteker untuk mendapatkan obat yang sesuai. Beberapa obat batuk dan pilek memiliki efek samping mudah mengantuk.
Obat untuk batuk dan pilek banyak dijual secara bebas di apotek dan swalayan. Obat batuk dan pilek tersebut dapat membantu untuk mengurangi gejala. Obat batuk dan pilek umumnya mengandung bahan aktif yang berbeda. Berkonsultasilah dengan Apoteker untuk mendapatkan obat yang sesuai. Beberapa obat batuk dan pilek memiliki efek samping mudah mengantuk.
Apakah batuk virus membutuhkan antibiotik?
Penggunaan antibiotik tidak disarankan pada batuk virus. Hal ini dikarenakan antibiotik hanya bekerja untuk membunuh bakteri. Penggunaan antibiotik pada batuk virus tidak dapat mengurangi batuk tetapi dapat memberikan efek samping dari antibiotik seperti diare , merasa mual, dan muncul ruam.
Penggunaan antibiotik tidak disarankan pada batuk virus. Hal ini dikarenakan antibiotik hanya bekerja untuk membunuh bakteri. Penggunaan antibiotik pada batuk virus tidak dapat mengurangi batuk tetapi dapat memberikan efek samping dari antibiotik seperti diare , merasa mual, dan muncul ruam.
Antibiotik dapat diresepkan oleh dokter umumnya ketika terjadi penyakit paru yang kronis. Hal ini dilakukan untuk mencegh infeksi bakteri sekunder dan bukan untuk membunuh infeksi virus.
Apakah tanda dan gejala yang menunjukkan kondisi darurat?
Umumnya batuk virus terjadi tanpa komplikasi. Namun, terkadang infeksi sekunder dari bakteri dapat berkembang bersamaan dengan infeksi virus. Hal ini dapat menjadi kondisi yang serius dan menyebabkan pneumonia. Berikut beberapa tanda dan gejala yang menunjukkan kondisi darurat :
Umumnya batuk virus terjadi tanpa komplikasi. Namun, terkadang infeksi sekunder dari bakteri dapat berkembang bersamaan dengan infeksi virus. Hal ini dapat menjadi kondisi yang serius dan menyebabkan pneumonia. Berikut beberapa tanda dan gejala yang menunjukkan kondisi darurat :
- Jika gejala seperti peningkatan suhu (demam), nyeri dada, atau sakit kepala menjadi semakin parah.
- Jika mengalami kesulitan bernafas seperti mengi atau sesak nafas.
- Jika terjadi batuk berdarah. Darah dapat berwarna merah terang tetapi dahak berwarna gelap yang mengindikasikan terdapat darah pada dahak.
- Jika menjadi seperti kebingungan
- Jika batuk terjadi selama lebih dari 3-4 minggu.
Memahami kondisi tubuh dan berkonsultasi dengan ahlinya merupakan kunci penting untuk penyembuhan dan menjaga kesehatan.
Post A Comment:
0 comments: