Cara Penggunaan Obat Asma
Obat asma memiliki bentuk sediaan yang beragam. ada inhaler, diskus dan turbuhaler. nah bagaimana cara pemakaiannya yang benar?
ARTIKEL KESEHATAN : Asthma merupakan penyakit kronis yang disebabkan oleh pembengkakan pada jalan masuknya udara ke paru-paru dan terjadi kontraksi pada otot-otonya ketika terdapat sesuatu hal yang memicu. Terapi pengobatan untuk asthma memiliki berbagai jenis bentuk sediaan.
Inhaler
Inhaler merupakan bentuk sediaan obat yang digunakan dengan cara menyemprotkan obat ke paru-paru melalui mulut.
Inhaler merupakan bentuk sediaan obat yang digunakan dengan cara menyemprotkan obat ke paru-paru melalui mulut.
Keterangan gambar:
- Kocok inhaler keatas dan kebawah sebelum digunakan (3-4 kali kocok).
- Melepaskan penutup pada inhaler.
- Menghembuskan atau membuang nafas melalui mulut.
- Meletakkan inhaler pada mulut diantara gigi.
- Bernafaslah secara perlahan. Tekan bagian atas inhaler sekali dan hirup perlahan namun sedalam mungkin.
- Lepaskan inhaler dari mulut, tutup mulut dan tahan nafas hingga 10 detik lalu hembuskan nafas.
Catatan:
- Jika Anda membutuhkan dosis obat yang kedua maka tunggu hingga 30 detik dan kocok inhaler lagi. Lalu mengulangi langkah 3-6.
- Setelah menggunakan inhaler, bilaslah mulut dan mencatat jumlah dosis yang diambil.
- Simpan inhaler pada suhu ruangan.
Anda perlu membersihkan inhaler secara rutin, berikut cara membersihkan inhaler :
- Melepaskan tabung logam dengan menariknya keluar.
- Membersihkan bagian plastik dari alat inhaler menggunakan sabun dan air. Jangan mencuci tabung logam atau memasukkan kedalam air.
- Membiarkan bagian plastik agar bisa kering secara sendiri.
- Setelah bagian plastik kering maka pasang kembali tabung logam pada Inhaler.
- Periksalah kondisi INHALER dengan menyemprotkan ke udara.
Beberapa hal yang perlu Anda ingat selama menggunakan bentuk sediaan inhaler :
- Meletakkan INHALER pada tempat yang mudah dijangkau ketika terjadi serangan asthma.
- Berkonsultasi dengan Dokter dan Apoteker untuk penggunaan inhaler.
- Meletakkan inhaler pada suhu ruangan yangs sesuai.
- Jangan merusak bagian tabung atau mencoba menghangatkan, kecuali dengan tangan.
- Tuliskan tanggal awal pembukaan inhaler.
- Memeriksa tanggal kadaluarsa sebelum menggunakan inhaler.
- Berkonsultasilah dengan Dokter atau Apoteker jika mengalami hal-hal buruk setelah menggunakan inhaler.
- Jangan memasukkan tabung pada air.
Diskus
Diskus merupakan salah satu dari Metered Dose Inhaler (MDI) yang dapat menyimpan hingga 60 dosis. Diskus memiliki penanda jumlah dosis pada sehingga pengguna dapat mengetahui sisa dosis yang tersisa.
Diskus merupakan salah satu dari Metered Dose Inhaler (MDI) yang dapat menyimpan hingga 60 dosis. Diskus memiliki penanda jumlah dosis pada sehingga pengguna dapat mengetahui sisa dosis yang tersisa.
Keterangan gambar:
- Buka diskus. Pegang pada bagian telapak tangan, menempatkan ibu jari tangan yang lain pada thumb grip dan dorong hingga bunyi klik.
- Menggeser tuas sejauh mungkin untuk mempersiapkan obat.
- Menghembuskan atau membuang nafas.
- Meletakkan diskus diantara mulut dan katupkan bibir.
- Bernafaslah sedalam-dalamnya.
- Lepaskan diskus dari mulut.
- Tahan nafas hingga sekitar 10 detik kemudian kembalilah bernafas seperti biasa. Jika anda bernafas setelah menghirup obat dari diskus maka akan dapat menyebabkan obat hilang. Dan bila Anda melakukannya maka ulangi penggunaan diskus.
- Periksalah secara rutin sisa dosis dari diskus setiap selesai menggunakan.
Turbuhaler
Turbuhaler adalah inhaler kering berbentuk serbuk tetapi dalam bentuk yang mudah digunakan. Beberapa turbuhaler memiliki penanda jumlah dosis yang menunjukkan sisa dosis obat yang tersisa. Jika turbuhaler tidak memiliki penanda jumlah dosis maka Anda dapat melihat indikator atau penanda berwarna merah pada sisi turbuhaler. Jika indikator menunjukkan warna merah mengartikan bahwa dosis tersisa adalah 20 dan merupakan saatnya mengisi ulang obat.
Keterangan gambar:
Turbuhaler adalah inhaler kering berbentuk serbuk tetapi dalam bentuk yang mudah digunakan. Beberapa turbuhaler memiliki penanda jumlah dosis yang menunjukkan sisa dosis obat yang tersisa. Jika turbuhaler tidak memiliki penanda jumlah dosis maka Anda dapat melihat indikator atau penanda berwarna merah pada sisi turbuhaler. Jika indikator menunjukkan warna merah mengartikan bahwa dosis tersisa adalah 20 dan merupakan saatnya mengisi ulang obat.
Keterangan gambar:
- Buka penutup dan pegang turbuhaler dengan tegak
- Memutar turbuhaler yang berwarna hingga terdengar bunyi klik.
- Bernafaslah seperti biasa.
- Masukkan turbuhaler pada antara gigi dan katupkan bibir Anda. Bernafaslah melalui mulut. Jika anda bernafas setelah menghirup obat dari diskus maka akan dapat menyebabkan obat hilang. Dan bila Anda melakukannya maka ulangi penggunaan diskus.
- Lepaskan turbuhaler dari mulut sebelum bernafas.
- Periksa penanda dosis setiap selesai menggunakan turbuhaler.
Bersihkan turbuhaler seperlunya dengan membersihkan corong dengan tisu kering atau kain. Jangan mencuci turbuhaler dengan air karena jika basah akan menyebabkan turbuhaler tidak dapat bekerja dengan baik.
Post A Comment:
0 comments: