Diabetes Gestasional

ARTIKEL KESEHATAN : Mungkin sebagian dari kita pernah mendengar bahkan melihat bayi yang lahir dengan berat badan yang besar. sekilas terlihat lucu dan menggemaskan ya? namun ternyata hal ini merupakan suatu tanda dan gejala dari diabetes gestasional. nah, apa tiu diabetes gestasional? dan bagaimana mengatasinya?

Diabetes pada kehamilan atau dalam bahasa medis disebut diabetes gestasional adalah peningkatan kadar gula dalam darah selama masa kehamilan dan biasanya akan kembali normal setelah melahirkan. Diabetes jenis ini muncul akibat kondisi berikut:
  • Adanya hormone yang dihasilkan oleh plasenta (LH,HCG esterogen, dll) – yang bekerja melawan kerja insulin.
  • Meningkatnya resistensi insulin yang dikarenakan besarnya perubahan hormonal.
Hormon yang muncul pada masa kehamilan dapat menyebabkan beberapa hal seperti :
  • Menurunkan kadar gula dalam darah ketika puasa.
  • Meningkatkan penumpukan lemak.
  • Menunda pengosongan lambung.
  • Meningkatkan nafsu makan.
  • Meningkatkan kadar gula dalam darah setelah makan sehingga menurunkan efektifitas kerja insulin dalam tubuh. Insulin adalah hormon yang membantu gula bergerak dari aliran darah ke dalam sel-sel tubuh yang digunakan sebagai energi.
Diabetes Gestasional ini terjadi pada 3 – 5% dari wanita hamil dan dapat berulang pada kehamilan berikutnya. Diperkirakan 50% dari GDM akan mendapatkan diabetes tipe 2 yang permanen beberapa tahun kemudian.

Faktor Resiko
Apakah semua wanita hamil akan mengalami Diabetes Gestasional? Jawabannya tentu tidak. Namun ada beberapa wanita yang memiliki resiko akan mengalami diabetes jenis ini, yaitu
  • Mengalami kegemukan (obesitas) ataupun kelebihan berat badan (overweight) sebelum hamil.
  • Faktor keturunan dan riwayat penyakit pribadi.
  • Memiliki riwayat prediabetes.
  • Pernah mengalami keguguran atau melahirkan bayi meninggal tanpa alasan yang jelas. Penyebab keguguran: Rubella, toxoplasmosis atau ACA (anticardiolipin Antibody – factor pembekuan darah di plasenta).
  • Wanita hamil dengan usia lebih dari 25 tahun memiliki resiko menderita diabetes gestasional lebih tinggi.
  • Pernah melahirkan bayi dengan bobot ≥ 4,5 kg.
  • Pernah menderita GDM pada kehamilan sebelumnya.
  • Menderita hipertensi dan / hiperlipidemia
  • Berusia ≥ 30 tahun
Diabetes gestasional harus ditangani dengan benar karena jika tidak akan dapat menyebabkan bayi tumbuh lebih besar dari yang seharusnya sehingga menyulitkan proses melahirkan dan perlu operasi Caesar.

Penanganan Diabetes Gestasional
Untuk menjaga agar bayi yang dikandung tetap sehat dan menghindari komplikasi selama kehamilan dan persalinan maka dapat dilakukan terapi dan pengobatan seperti :
  • Melakukan monitoring kadar gula darah.
    Dalam masa kehamilan untuk memonitoring kadar gula darah agar tetap dalam rentang normal diperlukan 4-5 kali pengecekkan kadar gula darah dalam sehari. Pengecekkan kadar gula darah dapat dilakukan ketika pagi dan setiap setelah makan.
  • Mengkonsumsi makanan sehat
    Mengkonsumsi makanan yang sehat dengan komposisi makanan yang mengandung kadar gula rendah, tinggi nutrisi dan serat, dan rendah lemak dan kalori.
  • Aktifitas fisik
    Aktifitas fisik secara tertaur dapat menjadi peran utama untuk menjaga kesehatan pada wanita hamil sebelum, selama dan setelah kehamilan. Aktifitas fisik untuk menurunkan kadar gula darah dapat merangsang tubuh untuk memindahkan glukosa masuk ke dalam sel, dimana hal itu digunakan untuk energi. Aktifitas fisik seperti olahraga juga dapat memberikan banyak manfaat seperti meringankan nyeri pada punggung, kram otot, pembengkakan, sembelit dan kesulitan tidur. Olahraga yang dapat dilakukan selama masa kehamilan seperti berjalan, bersepeda, berenang dan melakukan senam hamil.
  • Pengobatan
    Jika mengatur pola makan dan aktifitas fisik tetap tidak dapat mengontrol kadar gula dalam darah maka diperlukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat seperti injeksi insulin.
  • Melakukan monitoring untuk bayi
    Melakukan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan pada bayi dengan bantuan dokter dan pemeriksaan ultrasound.

Upaya Pencegahan
Tidak ada jaminan untuk mencegah terjadinya diabetes gestasional tetapi kebiasaan hidup sehat dapat dilakukan sebelum kehamilan. Tetapi jika memiliki riwayat genetik dan penyakit, kebiasaan hidup sehat dapat menurunkan resiko terjadinya diabetes gestasional. Upaya yang dapat dilakukan sebelum terjadinya kehamilan adalah :
  1. Mengkonsumsi makan sehat
    Mengkonsumsi makanan dengan kandungan tinggi serat, rendah lemak, dan rendah kalori. Mengkonsumsi buah dan sayuran dapat mencegah terjadinya diabetes gestasional.
  2. Melakukan aktifitas fisik
    Melakukan aktifitas fisik setiap hari selama 30 menit secara rutin. Aktifitas fisik yang dapat dilakukan seperti berjalan, bersepeda dan senam.
  3. Menjaga berat badan agar tetap ideal
    Apabila memiliki berat badan lebih dari berat badan ideal maka dapat dilakukan upaya untuk menurunkan berat badan menjadi ideal. Jika berat badan sudah ideal, maka perlu menjaga pola makan dan aktifitas sehari-hari agar tetap ideal.
Axact

ARTIKEL KESEHATAN

Bismillah...Blog ini merangkum beberapa artikel kesehatan yang ada di dunia maya sehingga menjadi sebuah blog kesehatan terpercaya. Kami mengucapkan terima kasih kepada narasumber artikel kesehatan, semoga artikel yang telah di baca banyak orang membawa manfaat dan penulis artikel pertama mendapatkan pahala dari Alloh.

Post A Comment:

0 comments: