Mitos Dan Fakta Perut Mengembung

ARTIKEL KESEHATAN : Mengkonsumsi kalori melebihi aktifitas sehari-hari memiliki pengaruh lebih besar terjadinya perut mengembung dari pada dengan mengkonsumsi makanan berlemak.




Sering kali kita mitos-mitos atau nasihat turun temurun yang didengar tentang cara menurunkan berat badan atau cara untuk mendapatkan perut rata. Kadang juga terdapat beberapa cara ekstrim yang dilakukan tanpa konsultasi dengan dokter atau ahli gizi. Cara untuk menurunkan berat badan yang sembarangan atau tidak tepat dapat menyebabkan tubuh mengalami dampak buruk seperti berat badan tidak turun, kekurangan gizi, bahkan hingga tubuh kekurangan gula (hipoglikemia).
Berikut beberapa mitos yang sesuai dan yang tidak sesuai. 
  1. Mitos : “Apakah lemak diperut lebih berbahaya daripada di bagian tubuh yang lain?”
    Fakta : Akumulasi dari kelebihan lemak pada perut lebih berbahaya daripada kelebihan lemak disekitar pinggul dan paha. Lemak pada perut dapat mempengaruhi masalah kesehatan serius seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2.
     
  2. Mitos : “Mengkonsumsi makanan berlemak seperti mentega, keju, dan daging yang berlemak merupakan penyebab terbesar terjadinya lemak pada perut.”
    Fakta : Mengkonsumsi makanan yang tinggi lemak tidak menyebabkan perut mengembung tapi kelebihan kalori dapat meningkatkan ukuran pinggang dan memicu terjadinya lemak pada perut. Namun banyak hal yang dapat menyebabkan terjadinya lemak perut seperti faktor keturunan, pola makan, usia, dan gaya hidup. Meningkatkan jumlah konsumsi buah-buahan dan sayuran dapat membantu mengontrol porsi makan.
     
  3. Mitos : “Mengkonsumsi alkohol berlebihan dapat menyebabkan perut mengembung.”
    Fakta : Kalori yang berlebihan dapat ditemukan dalam alkohol, minuman manis, atau makanan dalam jumlah yang besar. Kalori yang berlebihan dapat meningkatkan lemak pada perut. Alkohol mengandung tinggi kalori yang dapat diubah menjadi lemak. Sebuah penelitian menyatakan bahwa alkohol dapat mempengaruhi hormon yang mengatur rasa kenyang sehingga meningkatkan rasa lapar.
     
  4. Mitos :“Makanan yang digoreng dapat menyebabkan perut mengembung.”
    Fakta : Trans fat dapat meningkatkan jumlah lemak disekitar perut dan mendistribusikan jaringan lemak dari bagian tubuh yang lain ke perut. Trans fat  dapat ditemukan dalam makanan seperti margarin, kue, cookies, kerupuk, dan makanan yang digoreng.
     
  5. Mitos :“Teh hijau dapat membantu mengatasi perut yang mengembung.”
    Fakta : Menurut penelitian teh hijau dapat membantu menurunkan berat badan bila dikombinasi dengan olaharaga. Teh hijau dapat membakar kalori dan menghilangkan banyak lemak yang berada diperut.
     
  6. Mitos :“Makanan cepat saji dapat menyebabkan perut mengembung.”
    Fakta : Makanan cepat saji pada umumnya memiliki kandungan tinggi lemak dan tinggi kalori. Dimana kedua hal tersebut dapat memicu kalori yang berlebihan, peningkatan berat badan, dan peningkatan lemak pada perut.
     
  7. Mitos :“Untuk mendapatkan perut yang rata maka minuman ringan yang khusus untuk diet dapat menggantikan minuman ringan standar.”
    Fakta : Mengganti minuman ringan yang dalam versi diet tidak serta merta dapat membantu mengurangi resiko perut mengembung. Hal ini dikarenakan minuman ringan tetap memiliki kandungan pemanis buatan.
     
  8. Mitos : “Makanan yang memiliki kandungan serat tinggi dapat membantu mengatasi perut mengembung.”
    Fakta : Makanan yang memiliki kandungan tinggi serat seperti biji-bijian, beras merah, dan gandum dapat membantu mengontrol kalori dan menghilangkan lemak berlebih pada perut.
     
  9. Mitos :“Pria cenderung menyimpan lemak didaerah perut lebih dari perempuan.”
    Fakta : Pria cenderung menyimpan lemak didaerah perut dari pada wanita. Hal ini dikarenakan perbedaan hormon pada wanita dan laki-laki. Sebelum usia 40 tahun, wanita cenderung menyimpan sebagian besar lemak di pinggul, paha, dan pantat. Setelah berusia 40 tahun karena terjadi penurunan kadar hormon estrogen maka lemak didistribusika ke perut.
     
  10. Mitos :“Lemak pada perut lebih susah hilang daripada lemak yang berada dibagian tubuh yang lain.”
    Fakta :
     Penurunan berat badan akan menyebabkan tubuh mengalami penurunan lemak termasuk lemak pada perut. Cara terbaik untuk mengatasi perut yang mengembung adalah dengan mengkonsumsi makanan sehat dan olahraga dengan teratur.
     
  11. Mitos : “Melakukan olahraga yang menargetkan perut rata dapat dilakukan dengan cara seperti latihan perut atau sit up.”
    Fakta : Melakukan sit up atau latihan perut dapat memperkuat otot dan membantu menurunkan lemak. Tetapi tidak secara khusus untuk menghilangkan lemak yang berada pada perut. Untuk menurunkan lemak pada perut membutuhkan perubahan pola makan dan olahraga rutin.
     
  12. Mitos : “Lemak pada perut dapat menyebabkan penyakit jantung.”
    Fakta : Lemak pada perut dapat menyebabkan gagal jantung, atherosklerosis, dan masalah pada jantung lainnya. Lemak pada perut juga dapat memicu terjadinya osteoporosis, pikun, penyakit alzheimer, terganggunya metabolisme tubuh, dan masalah kesehatan lainnya.
     
  13. Mitos : “Cara terbaik untuk mendapatkan perut rata adalah dengan mengurangi kalori dan melakukan aktifitas fisik.”
    Fakta : Untuk mendapatkan perut rata dapat dilakukan dengan mengkonsumsi makanan yang rendah kaloriseperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, susu rendah lemak, kacang-kacangan, daging tanpa lemak, ikan, telur, dan daging unggas. Menggabungkan pola makan sehat dengan aktifitas fisik minimal 30 menit setiap hari dapat mempercepat tubuh menghilangkan lemak pada perut.
Mari budayakan dengan mengurangi waktu Anda untuk menjelajah media sosial dan menggantinya dengan berolahraga selama 30 menit setiap hari. Selamat memulai hidup sehat.
Axact

ARTIKEL KESEHATAN

Bismillah...Blog ini merangkum beberapa artikel kesehatan yang ada di dunia maya sehingga menjadi sebuah blog kesehatan terpercaya. Kami mengucapkan terima kasih kepada narasumber artikel kesehatan, semoga artikel yang telah di baca banyak orang membawa manfaat dan penulis artikel pertama mendapatkan pahala dari Alloh.

Post A Comment:

0 comments: