Hilang ingatan atau amnesia merupakan kondisi di mana seseorang kesulitan mengingat kejadian atau pengalaman masa lalu, baik itu memori dalam jangka pendek atau jangka panjang. Selain itu, penderita kondisi ini juga dapat mengalami kesulitan untuk membentuk ingatan atau memori baru.
Hilang ingatan (amnesia) cukup sering terjadi pada orang yang
mengalami cedera kepala berat. Selain itu, hilang ingatan juga bisa disebabkan
oleh stroke, demensia, atau konsumsi minuman beralkohol berlebihan
Sebagian kasus hilang ingatan hanya terjadi dalam waktu singkat dan bisa
sembuh dengan sendirinya. Namun, hilang ingatan juga bisa cukup parah dan
bersifat menetap, sehingga membuat penderitanya sulit untuk beraktivitas dan
menjalani hidup secara normal.
Beragam Penyebab Hilang Ingatan
Berikut adalah beberapa kondisi atau penyakit yang bisa membuat
seseorang mengalami masalah hilang ingatan:
1. Cedera kepala berat
Penyebab cedera kepala berat bisa beragam, mulai dari
kecelakaan lalu lintas, kekerasan fisik, terjatuh dari ketinggian, hingga
kecelakaan akibat olahraga. Cedera kepala berat sering kali menyebabkan
kerusakan pada otak, sehingga dapat menimbulkan masalah hilang ingatan atau penurunan
kesadaran.
Cedera otak akibat cedera kepala yang berat perlu ditangani dengan cepat
karena bisa berakibat fatal. Apabila tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini
bisa berisiko menyebabkan kerusakan otak permanen.
2. Demesia
Demensia atau pikun merupakan salah satu penyebab hilang ingatan yang
cukup sering terjadi. Sebagian pasien demensia bisa mengalami hilang ingatan
yang ringan, tapi bisa juga cukup parah.
Umumnya jenis demensia yang sering menyebabkan masalah hilang ingatan
berat adalah penyakit Alzheimer. Penyakit Alzheimer cukup sering
dialami oleh para lansia di atas 65 tahun, tetapi juga bisa terjadi pada orang
yang berusia lebih muda.
3. Stroke
Stroke adalah penyakit yang terjadi karena otak mengalami kekurangan
aliran darah dan oksigen, baik karena pembuluh darah otak yang tersumbat atau
pecah.
Penderita stroke bisa mengalami gejala sulit berbicara dan menelan,
kesulitan menggerakkan anggota tubuh tertentu, kelumpuhan, koma, atau bahkan
hilang ingatan.
4. Ensefalitis
Ensefalitis merupakan peradangan pada jaringan otak yang
disebabkan oleh infeksi, biasanya akibat virus. Peradangan pada otak yang
terjadi akibat kondisi ini bisa memicu kerusakan pada pusat memori di otak,
sehingga membuat penderitanya mengalami hilang ingatan.
5. Kekurangan oksigen pada otak
Kondisi ini secara medis disebut anoksia otak. Saat jaringan otak tidak
mendapakan cukup yang oksigen, fungsi otak akan terganggu. Anoksia otak bisa
dipicu oleh beberapa hal, seperti penyakit jantung, stroke, aritmia atau
gangguan irama jantung, gangguan pernapasan, hingga keracunan karbon
monoksida.
6. Gangguan mental
Gangguan kesehatan mental tertentu, seperti demensia
asosiatif, bisa menyebabkan seseorang sulit untuk konsentrasi dan fokus, serta
kerap mudah lupa. Demensia asosiatif bisa lebih berisiko terjadi pada orang
yang memiliki riwayat mengalami kejadian traumatis, seperti pelecehan seksual,
kekerasan fisik, dan bencana alam.
Selain demensia asosiatif, beberapa jenis gangguan mental lain, termasuk
gangguan kepribadian disosiatif, kepribadian ganda, skizofrenia,
dan depresi berat, juga bisa membuat seseorang mengalami hilang ingatan.
7. Efek samping obat-obatan
Beberapa jenis obat dapat menimbulkan efek samping berupa penurunan daya
ingat. Contohnya adalah obat tidur atau penenang, obat antidepresan, obat
pereda nyeri golongan narkotik, antihistamin, dan obat pelemas
otot.
Oleh karena itu, guna mencegah atau mengurangi risiko terjadinya hilang
ingatan, penggunaan obat-obatan tersebut harus sesuai dengan anjuran dokter.
8. Konsumsi minuman beralkohol berlebihan
Konsumsi minuman yang mengandung alkohol terlalu sering atau berlebihan
dalam jangka waktu singkat bisa menyebabkan seseorang mengalami kehilangan
ingatan, terutama selama mabuk.
Dalam jangka panjang, alkoholisme juga dapat menyebabkan seseorang
mengalami kekurangan vitamin B1 (defisiensi tiamin) dan komplikasi lain yang
disebut sindrom Wernicke-Korsakoff. Penyakit ini bisa membuat
seseorang mengalami hilang ingatan.
Cara Mengatasi Hilang Ingatan
Karena bisa disebabkan oleh banyak hal, kondisi hilang ingatan perlu
diperiksakan ke dokter agar bisa ditentukan penyebabnya. Untuk memastikan
penyebab amnesia pada pasien, dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang, seperti tes darah, tes fungsi kognitif,
serta MRI atau CT scan kepala.
Setelah penyebab hilang ingatan diketahui, dokter dapat memberikan
penanganan berupa:
Terapi oksigen dan observasi
Hilang ingatan kerap disebabkan oleh kekurangan oksigen pada otak, Oleh
karena itu, dokter bisa memberikan terapi oksigen untuk mencukupi kebutuhan
oksigen pada jaringan otak.
Sementara itu, jika hilang ingatan disebabkan oleh cedera kepala, dokter
mungkin akan melakukan pemantauan selama beberapa jam atau hari, tergantung
tingkat keparahannya.
Pemberian obat tertentu
Pemberian obat-obatan bisa disesuaikan dengan penyebab hilang ingatan
yang dialami pasien dan juga untuk membantu meningkatkan daya ingat.
Sebagai contoh, pada penderita penyakit Alzheimer, dokter dapat
memberikan obat-obatan untuk memperlambat proses perjalanan penyakit tersebut
dan meningkatkan kemampuan fungsi otak pasien.
Sementara itu, jika hilang ingatan disebabkan oleh stroke, dokter dapat
memberikan obat-obatan untuk memperbaiki aliran darah dan meringankan gejala
hilang ingatan serta gejala stroke yang lainnya.
Fisioterapi
Pada kasus hilang ingatan yang disebabkan oleh penyakit stroke,
dokter biasanya juga akan menyarankan pasien untuk melakukan fisioterapi untuk
mengembalikan fungsi tubuh, seperti pergerakan tubuh.
Selain itu, dokter juga akan melakukan terapi okupasi dan terapi wicara
untuk membantu pasien agar bisa kembali beraktivitas dengan lancar. Terapi
okupasi juga bisa dilakukan untuk membimbing pasien agar bisa kembali mengingat
dan berpikir dengan lebih baik.
Senam otak
Untuk membantu mengatasi dan mencegah hilang ingatan, pasien juga perlu
melakukan senam otak. Senam otak yang bisa membantu meningkatkan
daya ingat antara lain bermain catur, mempelajari bahasa baru, mempelajari alat
musik, bermain kartu, hingga bermain teka-teki silang.
Mengubah pola hidup
Seseorang yang mengalami hilang ingatan disarankan untuk menerapkan pola
hidup sehat. Caranya adalah dengan mengonsumsi makanan bergizi untuk
kesehatan otak, melakukan olahraga rutin, tidur yang cukup, dan mengelola
stres dengan baik.
Agar bisa beraktivitas, pasien juga mungkin perlu membuat catatan atau
jurnal yang berisi kegiatan atau hal yang perlu dilakukan atau meminta keluarga
untuk menemani dan mengingatkan mereka.
Cara Mencegah Hilang Ingatan
Untuk mencegah terjadinya masalah hilang ingatan, ada beberapa hal yang
dapat Anda lakukan, yaitu:
- Hindari konsumsi minuman
beralkohol terlalu sering atau berlebihan.
- Gunakan pengaman kepala atau
helm saat berkendara, beraktivitas di lokasi pembangunan, atau saat
melakukan olahraga yang berisiko menyebabkan cedera kepala.
- Terapkan pola hidup sehat
dengan cara berolahraga secara rutin, mengonsumsi makanan sehat dan
bergizi, dan istirahat yang cukup.
- Jaga kesehatan mental, yakni
dengan mengelola stres dan relaksasi.
Hilang ingatan bisa bersifat sementara dan tidak menganggu kehidupan
sehari-hari secara signigikan. Namun, pada kasus yang parah, hilang ingatan
bisa juga membuat penderitanya menjadi sulit hidup mandiri dan harus bergantung
pada orang lain.
Semakin cepat ditangani, semakin
baik pula peluang penderita hilang ingatan untuk bisa pulih. Oleh karena itu,
jika Anda mengalami masalah hilang ingatan, sebaiknya segera periksakan diri
ke dokter untuk menjalani pemeriksaan dan mendapatkan
penanganan yang tepat.
Post A Comment:
0 comments: