Persiapan dan Pemeriksaan Kesehatan Saat Medical Check Up - Medical check up
adalah pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh yang penting untuk dilakukan
secara teratur. Sebelum melakukan medical check up, ada beberapa persiapan yang
sebaiknya Anda lakukan agar hasil pemeriksaan lebih akurat.
Pemeriksaan medical
check up secara rutin pelu dilakukan untuk memantau kondisi kesehatan
tubuh, mendeteksi dini suatu penyakit atau gangguan kesehatan tertentu, serta
menentukan langkah pengobatan lebih lanjut atau rujukan ke dokter spesialis
jika hasil pemeriksaan tersebut menunjukkan adanya masalah kesehatan.
Pemeriksaan kesehatan secara
berkala dapat dilakukan oleh orang yang sehat, penderita kondisi medis
tertentu, atau sesuai dengan kebutuhan, seperti:
- Penderita
penyakit kronis, seperti hipertensi dan diabetes
- Orang
berusia di atas 40 tahun, terutama yang memiliki keluhan fisik atau
riwayat penyakit kronis
- Persiapan
tindakan operasi
- Sebagai
persyaratan administratif untuk melamar pekerjaan, permohonan aplikasi
visa (medical check up visa) dan asuransi, atau jenjang perguruan
tinggi pada jurusan tertentu
- Medical
check up karyawan
Persiapan Sebelum Pemeriksaan
Kesehatan
Sebelum Anda datang ke rumah
sakit untuk melakukan medical check up, ada beberapa hal yang penting untuk
dipersiapkan, yaitu:
1. Mencatat keluhan
Catat keluhan yang pernah atau
selama ini Anda alami misalnya nyeri, sakit kepala, perubahan bentuk anggota
tubuh, gangguan siklus menstruasi, alergi, atau muncul benjolan. Selain keluhan
fisik, Anda juga bisa menyampaikan keluhan terkait kesehatan mental Anda,
misalnya sulit tidur, rasa cemas, stres, atau sedih berkepanjangan.
2. Mencatat riwayat kesehatan
keluarga
Riwayat kesehatan keluarga
mencakup informasi tentang riwayat kesehatan dan riwayat penyakit pada keluarga
inti maupun kerabat dekat Anda yang sedarah. Informasi ini penting untuk
diketahui oleh dokter agar dokter dapat mendeteksi apakah Anda memiliki faktor
risiko kelainan genetik atau penyakit keturunan tertentu.
3. Mencatat obat yang
dikonsumsi
Saat menjalani pemeriksaan
kesehatan berkala, Anda perlu memberitahukan kepada dokter terkait obat-obatan,
suplemen, atau obat herbal yang rutin atau pernah Anda konsumsi dalam jangka
panjang. Hal ini penting untuk melengkapi informasi yang diperoleh oleh dokter
ketika melakukan pemeriksaan medical check up.
4. Membawa hasil pemeriksaan
medis sebelumnya
Jika sebelumnya Anda pernah
menjalani tindakan medis tertentu, seperti operasi, imunisasi, atau
fisioterapi, jangan lupa untuk memberitahukannya kepada dokter. Begitu pula
jika Anda pernah menjalani pemeriksaan penunjang tertentu, seperti tes darah
dan urine, foto Rontgen, USG, CT scan, endoskopi, dan biopsi.
5. Mencari tahu ketentuan
pemeriksaan yang akan dijalani
Beberapa pemeriksaan kesehatan
mungkin mengharuskan Anda untuk berpuasa selama 8–12 jam sebelum
pemeriksaan dilakukan, misalnya pemeriksaan kolesterol dan gula
darah.
Selain beberapa persiapan di
atas, Anda juga dianjurkan untuk memeriksa kembali jadwal medical check up yang
akan dijalani dan usahakan untuk datang tepat waktu.
Berbagai Jenis Pemeriksaan
Saat Medical Check Up
Saat melakukan pemeriksaan
medical check up, dokter akan menanyakan beberapa hal, seperti keluhan medis
yang Anda rasakan, riwayat penyakit, riwayat pengobatan, serta kebiasaan atau
gaya hidup yang Anda jalani, misalnya kebiasaan merokok atau mengonsumsi
minuman beralkohol, pola makan, serta aktivitas fisik atau olahraga.
Setelah itu, dokter akan
melakukan beberapa pemeriksaan kesehatan berikut ini:
Pemeriksaan umum
Pemeriksaan kesehatan umum
yang akan dilakukan oleh meliputi pemeriksaan fisik dada untuk
menilai kondisi jantung dan paru-paru, pemeriksaan fisik pada perut untuk
menilai kondisi kesehatan sistem saluran pencernaan, serta tanda-tanda vital,
seperti:
Tekanan darah
Pada orang dewasa,
rentang tekanan darah normal adalah sekitar 120/80 mmHg.
Melalui pemeriksaan ini, dokter dapat mengetahui apakah tekanan darah Anda
normal , tinggi (hipertensi), atau rendah (hipotensi).
Suhu tubuh
Suhu tubuh normal
manusia rata-rata 36,5–37,5°Celsius. Namun, ada juga yang sedikit lebih rendah
atau tinggi akibat dipengaruhi oleh aktivitas dan paparan suhu lingkungan
sekitar.
Detak jantung
Rata-rata detak jantung normal
pada manusia bernilai 60–100. Namun, ada juga orang yang detak jantungnya di
bawah 60 dan masih dalam tahap normal. Biasanya detak jantung yang rendah
tersebut normal ditemukan pada atlit atau orang yang sering berolahraga berat.
Untuk memeriksa detak jantung,
dokter dapat memeriksa denyut nadi di pergelangan tangan atau mendengar detak
jantung langsung di dada menggunakan stetoskop.
Laju pernapasan
Laju pernapasan normal bagi
orang dewasa sehat adalah 16–20 napas per menit. Meski bisa dipengaruhi oleh
aktivitas maupun kondisi psikis saat menjelang pemeriksaan, ada kemungkinan
Anda mengalami gangguan paru-paru atau jantung jika pernapasan lebih dari 20
kali per menit.
Pemeriksaan saat medical check
up juga termasuk pemeriksaan kondisi tubuh secara keseluruhan yang meliputi:
- Pemeriksaan
mata dan penglihatan
- Pemeriksaan
telinga dan pendengaran
- Pemeriksaan
gigi
- Pemeriksaan
ginjal dan saluran kemih
- Pemeriksaan
anggota gerak dan saraf
Selain pemeriksaan fisik,
dokter juga umumnya akan menyarankan pemeriksaan penunjang saat melakukan
medical check up, seperti tes urine, tes darah untuk pemeriksaan darah
lengkap, kadar gula darah, kolesterol, dan asam urat, elektrokardiogram,
serta Rontgen.
Pemeriksaan tambahan untuk
wanita
Selain pemeriksaan umum di
atas, dokter juga biasanya akan melakukan pemeriksaan medical check up tambahan
pada pasien wanita. Pemeriksaan tersebut bisa meliputi pap smear dan
mammografi.
Pemeriksaan pap smear
dilakukan dokter sekaligus dengan pemeriksaan fisik pada organ reproduksi
wanita, seperti pemeriksaan fisik panggul, vulva, vagina, dan leher
rahim. Beberapa pemeriksaan tersebut penting dilakukan mendeteksi dini penyakit
tertentu, seperti kanker leher rahim dan penyakit menular
seksual.
Selain itu, dokter juga
mungkin akan melakukan pemeriksaan fisik payudara beserta penunjang
berupa mammografi. Melalui pemeriksaan ini, dokter akan menilai
apakah ada benjolan, tumor, atau bahkan kanker pada payudara.
Pemeriksaan tambahan untuk
pria
Medical check up pada pria
biasanya meliputi pemeriksaan kesehatan umum ditambah pemeriksaan organ
reproduksi pria yang meliputi penis, testis, dan prostat. Selain dengan
pemeriksaan fisik, dokter juga mungkin akan menyarankan pemeriksaan penunjang
seperti tes darah dan urine.
Pemeriksaan tersebut bertujuan
untuk mendeteksi apakah terdapat penyakit tertentu, seperti penyakit
menular seksual, tumor atau kanker penis, pembesaran prostat jinak,
dan kanker prostat.
Medical check up sebaiknya
dilakukan secara rutin setiap 3–5 tahun sekali bagi orang yang berusia di bawah
40 tahun dan 1–3 tahun bagi orang yang berusia di atas 40 tahun.
Meski demikian, pemeriksaan
medical check up mungkin akan perlu lebih sering dilakukan pada orang yang
memiliki riwayat penyakit tertentu atau berisiko tinggi untuk terkena penyakit,
misalnya karena gaya hidup tidak sehat atau faktor genetik.
Hasil medical check up
biasanya bisa diperoleh dalam waktu beberapa hari atau minggu. Setelah hasil
medical check up Anda keluar, dokter akan menjelaskan tentang kondisi kesehatan
Anda dan memberikan saran untuk menjaga kondisi kesehatan Anda berdasarkan
hasil check up tersebut.
Jika
perlu, dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk berkonsultasi ke
dokter spesialis lebih lanjut jika Anda terdiagnosis memiliki gangguan
kesehatan atau penyakit tertentu.
Post A Comment:
0 comments: