Sakit Pinggang Apa Perlu Minum Obat - Katanya sih penyakit orang tua, tapi ternyata sakit pinggang bisa dialami oleh orang berusia 30-an tahun. Pekerja berat, atlet, ibu hamil, bahkan karyawan kantor bisa mengalaminya. Bagaimana cara mengatasinya? Berlawanan dengan anggapan umum, ternyata sakit pinggang dapat diatasi tanpa minum obat, lho.
Sakit pinggang adalah sakit
yang terjadi di area bawah tulang rusuk atau iga hingga di atas tulang kaki.
Sakit pinggang yang dirasakan bisa berbeda-beda, mulai dari yang tidak terlalu
sakit, namun tahan lama hingga 12 minggu atau lebih (kronis), hingga nyeri
teramat sangat yang datang tiba-tiba (akut) selama beberapa hari atau beberapa
minggu dan membuat Anda tidak bisa bergerak.
Ini Dia Penyebab Sakit
Pinggang
Sakit pinggang bisa disebabkan
oleh banyak hal, salah satunya adalah masalah pada otot seperti keseleo atau
terkilir.
Otot terkilir dan
keseleo
Terkilir bahkan bisa dikatakan
sebagai penyebab utama sakit pinggang akut. Terkilir bisa dikarenakan otot atau
tendon meregang berlebihan atau robeknya ligamen (jaringan ikat sendi). Keseleo
biasa disebabkan oleh tendon (jaringan yang melekatkan otot pada tulang) atau
otot yang robek. Nah, hal tersebut bisa terjadi ketika Anda memutar
tubuh, mengangkat barang yang terlalu berat, mengangkat barang dengan posisi
tubuh yang tidak tepat, atau melakukan peregangan berlebihan.
Bentuk tulang
belakang
Kelainan bentuk tulang
belakang, seperti tulang belakang kifosis atau lordosis, yang merupakan
kelainan sejak lahir juga dapat menjadi penyebab sakit pinggang kambuhan di
usia pertengahan.
Trauma
Ligamen, tendon, dan otot luka
juga dapat diakibatkan oleh cedera ketika berolahraga, kecelakaan mobil, atau
jatuh dari ketinggian tertentu.
Sebab lain
Selain penyebab diatas,
penyebab sakit pinggang lainnya antara lain adalah infeksi organ reproduktif
pada wanita, sakit batu ginjal, penyempitan jarak antar tulang belakang, radang
kelenjar prostat, sindrom pramenstruasi, kehamilan, aborsi, keguguran, kanker
prostat, obesitas, osteoporosis, dan masih banyak lagi.
Bagaimana Penyembuhannya?
Kebanyakan sakit pinggang akut
dapat sembuh sendiri. Sedangkan sakit pinggang kronis bisa membutuhkan
perawatan medis dan prosedur bedah. Sakit pinggang bisa diredakan atau diobati
dengan berbagai cara berikut:
Krim dan koyo
(patch)
Sakit pinggang dapat
diringankan dengan mengoleskan krim atau menempelkan koyo pereda rasa nyeri di
bagian yang terasa sakit. Krim dan koyo pereda sakit tersebut biasanya dijual
bebas dan mengandung bahan-bahan seperti:
- Salisilat.
Krim dan koyo pereda nyeri biasanya mengandung bahan penghilang rasa sakit
ini. Ketika diserap ke dalam kulit, salisilat mampu meredakan rasa sakit,
terutama di sendi dekat dengan kulit, seperti jari-jari, lutut, dan siku.
- Counterirritants. Bahan seperti mentol
dan metil salisilat dapat menciptakan sensasi dingin atau panas
pada kulit yang mampu mengalihkan perhatian Anda dari rasa sakit.
- Capcaisin.
Ketika pertama kali dioleskan, krim dan koyo yang mengandung capsaicin
dapat menimbulkan kesemutan atau sensasi rasa panas pada kulit. Tidak
dibutuhkan waktu lama sebelum Anda merasakan hasil dari capsaicin dalam
mengurangi rasa sakit.
Krim dan koyo pereda nyeri
memiliki keunggulan ketika digunakan. Krim pereda nyeri mudah dan nyaman
digunakan karena cukup dioles di daerah yang terasa sakit. Krim yang sudah
dioleskan juga bisa dihilangkan dengan cara mencucinya menggunakan air. Orang
lain pun bisa tidak tahu jika ternyata Anda menggunakan krim pereda nyeri. Ini
karena krim tidak meninggalkan bekas atau terlihat secara kasat mata.
Ketika menggunakan koyo, Anda
dapat mengontrol serapan bahan aktif ke dalam kulit. Bila ingin menghentikan
penyerapan bahan aktifnya, Anda dapat melepaskannya dari kulit. Tidak hanya
itu, bahan aktif yang terkandung pun dilepaskan secara perlahan-perlahan ke
dalam kulit. Selain itu, hanya ada sedikit residu – atau bahkan sama sekali
tidak ada residu – yang menempel pada tangan dan membuatnya menjadi berminyak.
Pemakaian koyo diyakini tidak
akan menyebabkan overdosis karena bahan aktif dan luas permukaan koyo sudah
dihitung sesuai dosis yang pantas bagi pemakai. Koyo yang lama harus dilepas
terlebih dahulu sebelum koyo baru ditempelkan. Risiko koyo tertelan secara
sengaja atau bersentuhan langsung dengan bagian tubuh yang sensitif seperti
mata dan selaput lendir juga rendah.
Bergerak
Orang yang banyak bergerak
ternyata lebih cepat sembuh dari sakit pinggang dibanding mereka yang hanya tiduran.
Jalan-jalan di sekitar rumah atau jalan kaki ke warung sudah cukup untuk
mengurangi sakit pinggang. Awalnya mungkin terasa sakit, tapi tetaplah berusaha
untuk bergerak setiap hari.
Olahraga
Olahraga, seperti berenang dan
yoga, secara teratur dan aktif setiap hari akan membantu mengurangi sakit
pinggang. Yang penting, pilih jenis olah tubuh yang Anda senangi dan tidak
menambah rasa sakit.
Ganti posisi tidur
Mengubah posisi tidur dapat
mengurangi rasa sakit. Jika Anda tidur miring, tarik kaki sedikit ke arah dada
dan letakkan bantal di antara kaki. Jika tidur telentang, letakkan bantal di
bawah lutut.
Terapi
Jika sakit pinggang tidak
hilang dalam waktu lebih dari enam minggu, hubungi dokter terpercaya dan
lakukan terapi seperti fisioterapi, chiropractic, atau
akupunktur. Bila ditemukan penyakit pada organ di dalam tubuh, maka segera
lakukan pengobatan sesuai anjuran dokter.
Operasi
Operasi dilakukan hanya jika
berbagai cara sudah dilakukan namun sakit pinggang masih menghantui, bahkan
hingga membuat Anda sulit tidur dan tidak bisa menjalani aktivitas sehari-hari.
Semua
orang tentu tidak ingin menderita sakit pinggang, apalagi sampai harus
berbaring di meja operasi. Oleh karena itu, segera hubungi instalasi gawat
darurat jika Anda menderita sakit pinggang yang disertai dengan sakit dada,
tidak bisa menggerakkan tubuh, nyeri parah di pinggang atau leher, mati rasa,
atau kesemutan.
Post A Comment:
0 comments: