Sembelit Selama Kehamilan

ARTIKEL KESEHATAN : Tetap aktif selama kehamilan dengan melakukan olahraga rutin minimal 30 menit setiap hari seperti berjalan, berenang, dan senam hamil dapat membantu meredakan terjadinya sembelit.




Kehamilan memicu banyak perubahan fisik pada tubuh dan pada beberapa kondisi cukup memberatkan. Salah satu kondisi kesehatan yang tergangu karena kehamilan adalah terjadinya sembelit. Sembelit merupakan kondisi yang terjadi dengan gejala seperti nyeri pada perut, sulit buang air besar, jarang buang air besar, dan memiliki feses yang keras.
Apakah penyebab sembelit selama kehamilan?
Secara umum penyebab konstipasi adalah rasa khawatir, cemas, kurang berolahraga, dan mengkonsumsi makanan rendah serat. Sembelit pada wanita hamil kemungkinan dikarena terbentuknya hormon tertentu yang dapat menyebabkan otot usus mengalami relaksasi dan terjadi pelebaran tekanan dari rahim ke usus. Otot usus yang mengalami relaksasi akan menyebabkan makanan dan sisa metabolisme tubuh bergerak melambat melalui sistem pencernaan.
Penggunaan suplemen zat besi dapat menyebabkan konstipasi. Perlu meningkatkan konsumsi air puttih jika sedang mengkonsumsi suplemen zat besi.
Bagaimana mencegah terjadinya sembelit selama kehamilan?
Mengalami sembelit selama kehamilan dan setelah melahirkan dapat terjadi pada siapa saja. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya sembelit, meliputi :
  • Mengkonsumsi banyak cairan
    Selama kehamilan sisa metabolime bergerak lebih lambat dari sebelumnya. Hal ini menyebabkan banyak air yang dikeluarkan sehingga menyebabkan sembelit. Mengkonsumsi banyak cairan dapat membantu pergerakan usus. Pada wanita yang menyusui, tubuh akan mengambil semua cairan untuk membentuk ASI. Kekurangan cairan dapat menyebabkan terjadinya sembelit.
     
  • Mengkonsumsi makanan tinggi serat
    Mengkonsumsi makanan tinggi serat seperti buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan.
     
  • Melakukan aktifitas fisik  secara rutin
    Melakukan aktifitas fisik seperti senam hamil, berenang, berjalan, dan yoga secara rutin dapat meningkatkan pergerakan usus secara rutin. Melakukan aktifitas fisik minimal selama 20-30 menit dalam sehari. Berkonsultasilah dengan dokter terkait aktifitas fisik yang aman untuk dilakukan.
     
  • Berkonsultasilah dengan dokter jika merasa membutuhkan obat atau suplemen tambahan untuk melancarkan buang air besar.
Apakah wanita hamil boleh mengkonsumsi obat pencahar?
Obat pencahar tidak direkomendasikan bagi wanita hamil karena dapat menyebabkan kontraksi pada rahim dan dapat menyebabkan dehidrasi (kekurangan cairan).
Tetap berpikir positif dan melakukan hidup sehat adalah cara untuk sehat selama menjalani kehamilan.
Axact

ARTIKEL KESEHATAN

Bismillah...Blog ini merangkum beberapa artikel kesehatan yang ada di dunia maya sehingga menjadi sebuah blog kesehatan terpercaya. Kami mengucapkan terima kasih kepada narasumber artikel kesehatan, semoga artikel yang telah di baca banyak orang membawa manfaat dan penulis artikel pertama mendapatkan pahala dari Alloh.

Post A Comment:

0 comments: