Oleh SegiEmpat
Selama ini mungkin Anda lebih mengenal sariawan terjadi pada mulut. Tapi ternyata, organ intim wanitapun dapat terkena sariawan. Sariawan pada vagina ini lantaran abses yang disebabkan oleh jamur. Jika salah satu adegan badan menyerupai mulut, kulit atau vagina berada dalam keadaan lembab atau hangat, maka tempat tersebut akan berpotensi untuk mengalami abses jamur.
Sebagian besar penyebab terjadinya sariawan pada vagina ini yaitu jamur candida. Pada dasarnya, jamur candida dalam jumlah sedikit pada vagina tidak akan mengakibatkan masalah. Namun ketika Anda stres berat atau jatuh sakit, maka jamur candica akan semakin bertambah banyak sehingga mengakibatkan infeksi.
Selain itu, hal lain yang akan meningkatkan kemungkinan seorang perempuan untuk mengalami sariawan pada vaginanya yaitu ketika ia mengkonsumsi pil kontrasepsi yang mengandung estrogen ataupun ketika perempuan tersebut mengkonsumsi antibiotik. Selain itu, resiko penyakit ini juga akan meningkat dengan penggunaan alat kontrasepsi. Sariawan pada vagina juga berpotensi menyerang perempuan yang mempunyai penyakit diabetes dan perempuan yang sedang hamil. Namun Anda tidak perlu khawatir lantaran abses ini tidak akan menular layaknya penyakit seks menular.
Seorang perempuan yang mengalami sariawan pada vaginanya akan merasa panas, gatal dan tersengat pada vaginanya. Selain itu, vaginanya juga akan berwarna kemerahan. Tanda lain adalah, perempuan tersebut akan merasa sakit ketika buang air kecil atau ketika bekerjasama intim.
Jika Anda mengalami tanda-tanda tersebut, sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter. Dokter kemudian akan memperlihatkan salep, krim atau obat oral untuk membasmi jamur candica penyebab sariawan pada vagina. Saat memakai krim atau salep tersebut, Anda mungkin akan merasa iritasi atau terbakar pada vagina Anda.
Meski dapat diobati, mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Berikut ini yaitu cara untuk mencegah sariawan pada vagina dengan cara :
Sebaiknya Anda memakai pakaian dalam yang terbuat dari sutera atau katun supaya dapat menyerap keringat. Sedangkan materi pakaian dalam yang harus Anda hindari yaitu satin dan nylon, lantaran kedua materi tersebut lebih sulit untuk menyerap keringat sehingga dapat mengakibatkan iritasi pada vagina.
Ketika pakaian dalam sudah basa lantaran keringat atau cairan lainnya sehingga Anda sudah merasa tidak nyaman, sebaiknya anda segera menggantinya untuk mencegah perkembangan jamur. Selain itu, pastikan supaya Anda mencuci dan mengeringkannya dengan benar.
Sebaiknya Anda menghindari penggunaan deodorant spray atau produk lain yang dapat meningkatkan resiko berkembangnya jamur pada organ intim.
Selama ini mungkin Anda lebih mengenal sariawan terjadi pada mulut. Tapi ternyata, organ intim wanitapun dapat terkena sariawan. Sariawan pada vagina ini lantaran abses yang disebabkan oleh jamur. Jika salah satu adegan badan menyerupai mulut, kulit atau vagina berada dalam keadaan lembab atau hangat, maka tempat tersebut akan berpotensi untuk mengalami abses jamur.
Sebagian besar penyebab terjadinya sariawan pada vagina ini yaitu jamur candida. Pada dasarnya, jamur candida dalam jumlah sedikit pada vagina tidak akan mengakibatkan masalah. Namun ketika Anda stres berat atau jatuh sakit, maka jamur candica akan semakin bertambah banyak sehingga mengakibatkan infeksi.
Selain itu, hal lain yang akan meningkatkan kemungkinan seorang perempuan untuk mengalami sariawan pada vaginanya yaitu ketika ia mengkonsumsi pil kontrasepsi yang mengandung estrogen ataupun ketika perempuan tersebut mengkonsumsi antibiotik. Selain itu, resiko penyakit ini juga akan meningkat dengan penggunaan alat kontrasepsi. Sariawan pada vagina juga berpotensi menyerang perempuan yang mempunyai penyakit diabetes dan perempuan yang sedang hamil. Namun Anda tidak perlu khawatir lantaran abses ini tidak akan menular layaknya penyakit seks menular.
Seorang perempuan yang mengalami sariawan pada vaginanya akan merasa panas, gatal dan tersengat pada vaginanya. Selain itu, vaginanya juga akan berwarna kemerahan. Tanda lain adalah, perempuan tersebut akan merasa sakit ketika buang air kecil atau ketika bekerjasama intim.
Jika Anda mengalami tanda-tanda tersebut, sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter. Dokter kemudian akan memperlihatkan salep, krim atau obat oral untuk membasmi jamur candica penyebab sariawan pada vagina. Saat memakai krim atau salep tersebut, Anda mungkin akan merasa iritasi atau terbakar pada vagina Anda.
Meski dapat diobati, mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Berikut ini yaitu cara untuk mencegah sariawan pada vagina dengan cara :
Pemilihan Bahan Pakaian Dalam
Sebaiknya Anda memakai pakaian dalam yang terbuat dari sutera atau katun supaya dapat menyerap keringat. Sedangkan materi pakaian dalam yang harus Anda hindari yaitu satin dan nylon, lantaran kedua materi tersebut lebih sulit untuk menyerap keringat sehingga dapat mengakibatkan iritasi pada vagina.
Penggunaan Pakaian Dalam
Ketika pakaian dalam sudah basa lantaran keringat atau cairan lainnya sehingga Anda sudah merasa tidak nyaman, sebaiknya anda segera menggantinya untuk mencegah perkembangan jamur. Selain itu, pastikan supaya Anda mencuci dan mengeringkannya dengan benar.
Pemilihan Produk
Sebaiknya Anda menghindari penggunaan deodorant spray atau produk lain yang dapat meningkatkan resiko berkembangnya jamur pada organ intim.
Post A Comment:
0 comments: