Pengapuran tulang dapat didefinisikan sebagai terbentuknya jaringan tulang di tepi atau bagian tertentu tulang akibat deposit kalsium. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai hal dan penanganannya pun dapat dilakukan secara mandiri atau melalui tindakan medis.
Pengapuran tulang dapat
disebabkan oleh berbagai hal. Namun, salah satu penyebab utamanya adalah osteoarthritis.
Kondisi ini ditandai dengan peradangan sendi yang terjadi akibat penipisan
bantalan di bagian ujung tulang.
Pengapuran tulang sering
kali muncul tanpa gejala. Akan tetapi, jika kondisi ini menyebabkan terjadinya
kerusakan pada struktur di sekitarnya, seperti otot dan ligamen, gejala berupa
nyeri dan munculnya benjolan pun dapat terjadi.
Pengapuran juga kerap
terdeteksi saat dilakukan pemeriksaan kesehatan rutin dan Rontgen tulang.
Kondisi yang
Menyebabkan Pengapuran Tulang
Penyebab pengapuran tulang
belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang diduga dapat
meningkatkan risiko terjadinya pengapuran tulang, di antaranya:
Faktor usia
Faktor usia memengaruhi
kemungkinan seseorang terkena pengapuran tulang akibat osteoarthritis. Hal ini
karena kondisi sendi dan kekuatan tulang umumnya akan menurun seiring
pertambahan usia.
Aktivitas
sehari-hari
Padatnya aktivitas dan
rutinitas sehari-hari juga memungkinkan sendi mendapat tekanan berlebih dalam
jangka waktu lama. Misalnya, aktivitas mengangkat benda berat secara
terus-menerus, berisiko menimbulkan cedera yang memicu terjadinya
osteoarthritis penyebab pengapuran tulang.
Riwayat penyakit
Beberapa jenis penyakit,
seperti diabetes dan hemokromatosis, dapat menyebabkan pengapuran tulang
akibat osteoarthritis. Obesitas juga dapat menyebabkan terjadinya kondisi ini,
karena adanya beban berlebih pada sendi-sendi yang menahan berat tubuh.
Penanganan Pengapuran
Tulang secara Mandiri
Ada beberapa cara yang
dapat dilakukan untuk mengurangi gejala yang ditimbulkan akibat pengapuran
tulang, di antaranya:
1. Menurunkan
berat badan
Kelebihan berat badan
diketahui bisa memengaruhi kesehatan sendi, terutama sendi di bagian tungkai.
Hal ini karena sendi di bagian tersebut harus menopang beban tubuh lebih berat.
Sendi yang mengalami
tekanan berlebihan dapat memperburuk pengapuran tulang yang diderita. Oleh
karena itu, Anda bisa mencoba berbagai cara untuk menurunkan berat badan.
2. Berolahraga
secara rutin
Olahraga secara rutin penting
dilakukan untuk menguatkan otot-otot di sekitar sendi yang mengalami
pengapuran. Hal ini akan membuat sendi menjadi lebih stabil, sehingga dapat
mengurangi tingkat keparahan osteoarthritis.
Pastikan olahraga yang
dilakukan tidak berlebihan karena justru akan memperburuk masalah yang
diderita. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui olahraga yang
tepat sesuai kondisi Anda.
3. Menggunakan
kompres hangat atau dingin
Pengapuran tulang akibat
osteoarthritis dapat menimbulkan rasa sakit atau nyeri. Oleh karena itu, Anda
bisa menggunakan kompres hangat atau air dingin untuk meringankannya.
Penggunaan kompres hangat
bermanfaat untuk melemaskan otot, sedangkan kompres dingin dapat meredakan kram
dan nyeri otot.
4. Memakai obat
pereda rasa sakit
Pemakaian obat pereda sakit
berupa krim atau gel yang dijual bebas di apotek juga bisa dilakukan. Krim atau
gel pereda rasa sakit cocok dipakai pada sendi yang dekat dengan permukaan
kulit, seperti persendian pada lutut dan jari-jari.
Beberapa terapi alternatif
seperti terapi lintah dipercaya dapat meredakan nyeri. Namun, karena
masih memerlukan penelitian lebih lanjut, sebaiknya Anda tidak melakukannya
tanpa pengawasan dokter.
5. Menggunakan
alat bantu
Alat bantu, seperti
tongkat, dibutuhkan untuk memudahkan penderita pengapuran tulang saat
beraktivitas. Penggunaan alat bantu umumnya digunakan untuk kondisi kerusakan
tulang dan sendi yang cukup parah. Namun, untuk menentukan jenis alat bantu
yang tepat, konsultasikan ke dokter.
Penanganan
Pengapuran Tulang Melalui Tindakan Medis
Selain beberapa tindakan
mandiri di atas, ada pula tindakan medis yang dapat dilakukan untuk mengatasi
pengapuran tulang, antara lain:
Konsumsi
obat-obatan
Untuk mengatasi rasa nyeri
yang muncul akibat pengapuran tulang, dokter dapat meresepkan obat pereda
nyeri, seperti paracetamol atau obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS).
Fisioterapi
Terapi fisik atau fisioterapi bertujuan
untuk meningkatkan kemampuan bergerak dan mengurangi rasa sakit. Terapi ini
diketahui mampu memperkuat otot-otot di sekitar sendi yang mengalami penipisan.
Terapi okupasi
Melalui terapi okupasi,
penderita dilatih agar dapat melakukan aktivitas secara mandiri tanpa bantuan
orang lain, terlepas dari kondisi pengapuran tulang yang dialami. Ahli terapi
akan menjelaskan tentang cara bagaimana melakukan aktivitas sehari-hari tanpa
rasa sakit berlebih akibat pengapuran tulang.
Selain ketiga hal di atas,
penderita juga bisa memakai alas kaki dengan bantalan khusus yang mampu
mengurangi rasa sakit pada sendi saat berdiri atau berjalan.
Apabila hal-hal di atas
telah diterapkan tetapi kondisi tidak juga membaik, dokter akan menyarankan
Anda untuk menjalani prosedur-prosedur tertentu, misalnya suntik
kortikosteroid atau tindakan operasi untuk mengganti sendi yang rusak.
Pada kondisi pengapuran
tulang yang sudah parah, penanganan tidak lagi dapat dilakukan hanya dengan
mengubah pola hidup. Konsultasikan ke dokter mengenai pilihan-pilihan
pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda.
Post A Comment:
0 comments: