Deformitas Leher Angsa pada Jari Tangan - Deformitas leher angsa (swan neck deformity) adalah suatu kelainan yang membuat bentuk jari-jari tangan terlihat seperti leher angsa. Jika Anda mengalaminya, jangan khawatir, karena ada penanganan yang bisa meringankan gejala bahkan memperbaiki bentuk jari Anda.
Deformitas leher angsa terjadi
ketika beberapa sendi di jari Anda menekuk dalam posisi yang tidak wajar karena
adanya penyakit tertentu atau cedera. Selain membuat bentuk jari menjadi tidak
normal, kondisi ini juga dapat menyebabkan jari terasa nyeri, serta gerakan
jari dan tangan menjadi terbatas.
Penyebab Deformitas Leher
Angsa
Jari-jari Anda memiliki banyak
komponen, di antaranya tulang jari, sendi, tendon, yaitu jaringan
yang berfungsi menempelkan otot ke tulang, serta ligamen, yaitu jaringan
elastis penghubung antartulang. Deformitas leher angsa terjadi ketika dua sendi
jari Anda mengarah ke arah yang tidak wajar dan tidak dapat diluruskan ke
posisi normal.
Terdapat beragam kondisi yang
dapat menyebabkan deformitas leher angsa, antara lain:
- Rheumatoid
arthritis
- Cerebral
palsy
- Skleroderma
- Radang
sendi psoriasis
- Stroke
- Penyakit
Parkinson
- Cedera
atau trauma di tangan
Dari beragam kondisi di
atas, rheumatoid arthritis merupakan kondisi yang cukup sering
menyebabkan deformitas leher angsa. Pasalnya, peradangan pada rheumatoid
arthritis umumnya terjadi di sendi-sendi kecil, seperti sendi jari tangan atau
kaki.
Peradangan tersebut dapat
menyebabkan kerusakan sendi serta kelemahan tendon dan ligamen. Akibatnya,
terjadi ketidakseimbangan gaya yang bekerja pada sendi, yang kemudian dapat
menyebabkan kelainan bentuk pada sendi, termasuk deformitas leher angsa pada
jari tangan.
Deformitas jari leher angsa
yang disebabkan oleh rheumatoid arthritis lebih sering terjadi pada wanita
dibandingkan pada pria. Selain itu, gangguan ini juga tidak terjadi pada ibu
jari. Ibu jari yang tertekuk secara tidak wajar merupakan kelainan berbeda yang
disebut mallet finger.
Diagnosis Deformitas Leher
Angsa
Biasanya, dokter dapat
mendiagnosis kelainan deformitas leher angsa hanya dengan mengetahui gejala
yang pasien rasakan, riwayat kesehatan pasien, dan melihat bentuk tangan pasien
selama pemeriksaan fisik.
Akan tetapi, dokter terkadang
perlu melakukan pemeriksaan penunjang dengan foto Rontgen untuk
memperkuat diagnosis. Prosedur ini juga memungkinkan dokter untuk mendeteksi
kelainan atau cedera pada tulang dan sendi di jari-jari pasien.
Penanganan Deformitas Leher
Angsa
Penanganan untuk deformitas
jari leher angsa bervariasi, mulai dari nonoperasi hingga operasi. Penanganan
yang diberikan dokter akan disesuaikan dengan tingkat keparahan kondisi yang
Anda derita.
Berikut ini adalah beberapa
jenis penanganan yang dapat diberikan untuk mengatasi deformitas jari leher
angsa:
Terapi fisik dan okupasi
Jika deformitas leher angsa
yang Anda derita tergolong ringan, dokter mungkin akan merekomendasikan terapi
fisik atau terapi okupasi sebagai pengobatan pertama.
Kedua terapi tersebut
melibatkan latihan, peregangan, dan pijatan untuk membantu jari dan tangan Anda
membangun keseimbangan serta mendapatkan kembali kekuatan dan gerakan yang
normal.
Jika Anda menjalani operasi
untuk mengatasi deformitas jari leher angsa, terapi fisik dan okupasi umumnya
juga disarankan untuk menunjang pemulihan pascaoperasi.
Pemasangan bidai
Dokter dapat menyarankan
pemasangan bidai atau belat selama beberapa minggu untuk memperbaiki dan
menstabilkan jari yang mengalami deformitas leher angsa. Terapi dengan bidai
ini dapat dilakukan bersamaan dengan terapi fisik dan okupasi.
Bidai yang digunakan dapat
melingkari seluruh jari atau hanya sendi tertentu. Bidai yang melingkari sendi
tertentu dinamakan bidai cincin. Bidai ini berbentuk seperti angka delapan dan
tidak menutup seluruh jari, sehingga memungkinkan Anda masih bisa menekuk sendi
jari ke bawah saat menggunakannya.
Operasi
Operasi dapat dilakukan untuk
memperbaiki jaringan lunak (kulit, tendon, dan ligamen) atau sendi yang
mengalami gangguan.
Operasi memperbaiki jaringan
lunak hanya dapat digunakan untuk menangani deformitas leher angsa tingkat
sedang, dan tidak untuk kasus yang berat. Sedangkan operasi memperbaiki sendi
atau joint arthroplasty dilakukan untuk mengganti sendi yang
mengalami kekakuan.
Selain itu, terdapat juga
operasi finger joint fusion, di mana dilakukan penggabungan sendi
sehingga sendi bisa lurus namun tidak dapat digerakkan lagi. Biasanya, operasi
ini dipilih karena sendi sudah tidak bisa lagi berfungsi dengan baik.
Pemulihan Setelah Operasi
Deformitas Leher Angsa
Pemulihan setelah operasi pada
jari dapat memakan waktu selama beberapa minggu atau beberapa bulan. Dokter
biasanya akan memasang bidai atau belat pada jari yang telah dioperasi hingga
sembuh.
Kemungkinan Anda juga akan
diberi jadwal untuk terapi fisik dan okupasi setiap minggu guna mengurangi pembengkakan
dan nyeri serta mendapatkan kembali kekuatan dan gerakan jari yang baik.
Jika dalam masa terapi
pembengkakan dan nyeri yang muncul terasa sangat mengganggu, jangan menunggu
jadwal terapi berikutnya dan segera temui dokter.
Post A Comment:
0 comments: