Jika muncul benjolan berisi cairan di sepanjang tendon atau sendi pergelangan tangan, Anda perlu mewaspadai adanya kista ganglion. Meski tidak berbahaya, kista ganglion bisa menimbulkan rasa sakit dan kesemutan yang bisa membatasi aktivitas.
Kista ganglion merupakan benjolan berisi cairan yang menyerupai gel dan
berukuran mulai dari sebesar kacang polong hingga berdiameter 2,5 cm. Selain di
tangan atau pergelangan tangan, kista ini juga bisa muncul di kaki atau
pergelangan kaki. Akibatnya, gerakan tangan atau kaki dapat terganggu.
Belum diketahui penyebab pasti kenapa kista ganglion bisa
terbentuk. Ada teori yang menyebutkan bahwa kista ini disebabkan oleh cedera
atau benturan yang membuat jaringan sendi pecah hingga membentuk banyak kista
kecil. Kista kecil tersebut kemudian bersatu dan ukurannya menjadi lebih besar.
Sedangkan teori lain mengungkapkan adanya kerusakan dalam kapsul sendi
atau selubung tendon akibat proses penuaan (degeneratif), yang
memungkinkan jaringan sendi menonjol keluar.
Beberapa Pengobatan Kista Ganglion
Kista ganglion biasanya tidak terasa sakit dan dapat sembuh dengan
sendirinya tanpa pengobatan apa pun. Namun, hal ini membutuhkan waktu hingga
bertahun-tahun. Penderita kista ganglion umumnya akan disarankan untuk
beristirahat dan mengurangi pergerakan di bagian yang terdapat benjolan.
Namun jika kista disertai dengan rasa sakit atau nyeri, kesemutan, mati
rasa, atau otot melemah, ini berarti kista sudah menekan saraf yang
berdekatan. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengobatinya, di
antaranya:
1. Imobilisasi
Pengobatan ini dilakukan dengan memasang bidai (splint) atau
bingkai penahan (brace) untuk sementara waktu di daerah tempat kista
ganglion berada. Tujuannya untuk membatasi gerak di area yang terdapat kista
ganglion, sehingga kista tidak membesar.
Saat benjolan menyusut, tekanan kista ganglion terhadap saraf sekitarnya
mengendur dan rasa sakit pun reda. Namun, penggunaan jangka panjang splint atau brace tidak
disarankan, karena mampu melemahkan otot-otot di sekitarnya. Untuk mencegah
kelemahan otot, metode pengobatan ini bisa dibarengi dengan fisioterapi.
2. Aspirasi (penyedotan)
Dalam prosedur ini, dokter akan mengeluarkan cairan dari dalam kista
dengan menggunakan jarum suntik. Metode ini sering menjadi pilihan untuk
mengobati kista ganglion, karena risikonya yang minimal dibandingkan dengan
operasi, serta tergolong sederhana dan tanpa rasa sakit.
Namun, aspirasi memiliki kelemahan, yaitu kista ganglion bisa tumbuh
kembali. Jika kista tetap muncul kembali setelah dilakukan aspirasi,
satu-satunya cara untuk mengobatinya adalah operasi.
3. Operasi
Ada dua jenis operasi yang dapat digunakan untuk menghilangkan kista
ganglion, yaitu operasi terbuka dan arthroscopic. Kedua prosedur
ini ditentukan berdasarkan letak kista ganglion, anestesi yang
digunakan, dan sesuai dengan saran dokter. Berikut adalah penjelasannya:
- Operasi terbuka dilakukan
dengan membuat sayatan yang panjangnya sekitar 5 cm di atas sendi atau
tendon yang terdapat kista ganglion.
- Operasi arthroscopic atau artroskopi dilakukan
dengan membuat sayatan kecil untuk memasukkan kamera kecil (arthroscope).
Kamera ini bermanfaat untuk memudahkan dokter melihat ke dalam sendi dan
menghilangkan kista.
Kedua teknik operasi tersebut tergolong efektif dalam mengangkat kista
ganglion dan menurunkan risiko kekambuhan kista.
Selama kista ganglion masih ada di tangan atau kaki, Anda dianjurkan
untuk tidak memencet, menusuk, atau memukulnya. Selain tidak efektif, cara
tersebut juga dapat menyebabkan infeksi.
Jika terdapat benjolan di tangan
atau kaki Anda, segeralah berkonsultasi ke dokter untuk
mendapatkan pengobatan yang tepat. Terlebih jika benjolan yang muncul disertai
rasa sakit, kesemutan, mati rasa, atau otot melemah.
Post A Comment:
0 comments: