Yang Terjadi Saat Keseleo dan Bagaimana Mengatasinya - Keseleo dapat dialami oleh siapa pun, baik oleh orang yang jarang berolahraga, maupun atlet yang berlatih tiap hari. Pada umumnya, keseleo dapat ditangani sendiri di rumah.
Keseleo biasanya
terjadi saat Anda tiba-tiba mengubah arah gerakan atau menurunkan kecepatan,
biasanya saat berolahraga. Bisa juga saat jatuh, bertabrakan dengan orang atau
benda lain, ataupun mendarat dengan posisi yang tidak tepat setelah
melompat. Hal ini sering menyebabkan cedera engkel.
Pada kondisi-kondisi di atas,
ligamen tidak sengaja dipaksa terentang melampaui kemampuannya sehingga dapat
menyebabkan ligamen robek atau terpelintir. Kerusakan ligamen inilah yang
mendasari terjadinya keseleo. Ligamen merupakan jaringan menyerupai pita yang
menyelimuti sekeliling sendi. Keberadaan ligamen berfungsi menghubungkan tulang
yang satu dengan lainnya. Pergelangan kaki, jempol tangan dan kaki, pergelangan
tangan, serta lutut adalah area-area yang paling sering mengalami keseleo.
Keseleo biasa ditandai dengan
gejala-gejala tertentu, antara lain rasa nyeri di sekeliling sendi yang
mengalami keseleo, memar dan bengkak pada sendi, serta ketidakmampuan sendi
menyangga beban. Dapat pula timbul memar yang muncul agak jauh dari sendi
keseleo akibat darah yang merembes di sepanjang otot. Tingkat keparahan keseleo
bergantung dari seberapa berat kerusakan ligamen yang terjadi.
Umumnya Dapat Ditangani
Sendiri
Penanganan keseleo harus
dilakukan dengan benar demi mencegah timbulnya kambuh di kemudian hari, seperti
nyeri jangka panjang dan ketidakstabilan sendi. Pada kebanyakan kasus, keseleo
dapat ditangani sendiri di rumah. Berikut tahap-tahap yang dapat diikuti:
- Berhentilah
melakukan aktivitas atau gerakan yang dapat memperparah cedera, setidaknya
dalam waktu 2-3 hari setelah cedera.
- Aplikasikan
es yang dibalut dalam handuk pada area yang cedera selama setidaknya 15-20
menit tiap 2-3 jam sehari. Namun hindari menempelkan es secara langsung
pada area yang mengalami cedera.
- Untuk
membatasi pergerakan yang bisa memperparah kondisi cedera dan mencegah
bengkak yang meluas, balut area yang cedera dengan plester (perban)
elastis. Pastikan area ini terbalut rapat, tapi jangan sampai menghambat
aliran darah. Lepaskan perban sebelum Anda tidur.
- Langkah
lain untuk mencegah bengkak, letakkan kaki atau anggota badan yang cedera
pada posisi yang lebih tinggi. Anda bisa menggunakan bangku tambahan
sebagai alas meletakkan kaki saat duduk atau bantal saat tidur.
Atasi Nyeri dengan Obat
Antinyeri
Untuk meredakan rasa sakit
akibat keseleo, Anda dapat mengoleskan krim atau gel pereda nyeri pada area
yang cedera. Menurut berbagai penelitian pada penderita keseleo, obat pereda
nyeri oles ini lebih efektif dibandingkan tidak menggunakan apa pun untuk
meredakan nyeri dan mempercepat proses penyembuhan.
Kini telah terdapat berbagai
pilihan obat luar pereda nyeri, mulai dari gel, krim oles, hingga semprot.
Meski sama-sama meredakan nyeri, tapi obat-obatan ini dapat mengandung
bahan-bahan berbeda, seperti sebagai berikut:
- Salisilat:
umumnya terdapat di dalam krim yang mudah diserap sendi yang berdekatan
dengan kulit, misalnya pada sendi lutut, siku, dan jari.
- Counterirritant (seperti
metilsalisilat, mentol, dan camphor) yang menimbulkan sensasi dingin yang
mengalihkan fokus Anda dari rasa sakit.
- Eugenol:
bahan aktif yang banyak digunakan sebagai pereda nyeri alami ini
didapatkan dari minyak cengkeh.
- OAINS
(Obat Anti Inflamasi Nonsteroid).
- Capcaisin:
merupakan bahan yang terkandung di dalam cabai sehingga
menimbulkan sensasi panas pada kulit saat dioles.
Berbagai jenis obat pereda
nyeri oles ini dapat Anda beli secara langsung di apotek. Namun meski merupakan
obat bebas, ada beberapa hal yang sebaiknya dilakukan sebelum menggunakan
produk ini:
- Baca
petunjuk pemakaian dengan cermat.
- Apa
pun produk yang Anda pakai, perlu diingat untuk tidak mengoleskannya bila
terdapat luka terbuka pada area yang cedera.
- Hindari
mengoleskannya bersamaan dengan penggunaan perban (bandage) yang
ketat.
- Cuci
tangan dan hindari menggosok mata setelah menggunakan produk ini.
- Sebelum
menggunakan obat yang mengandung salisilat, periksakan diri ke dokter jika
Anda sedang mengonsumsi obat pengencer darah atau alergi terhadap aspirin.
Selain obat-obatan untuk
pemakaian luar, tersedia juga obat-obatan minum pereda nyeri, seperti
parasetamol atau ibuprofen. Walaupun para ahli belum bersepakat
manakah yang lebih efektif di antara pemakaian obat nyeri oles dibandingkan
obat minum, namun setidaknya risiko kemunculan efek samping dari pemakaian obat
oles lebih rendah.
Di samping itu, agar
keseleo tidak makin mendatangkan rasa nyeri, hindarkan area yang cedera dari
paparan hawa panas, misalnya akibat mandi sauna, air hangat, maupun terkena
sinar matahari secara langsung. Tidak dianjurkan untuk menjalani pijat karena
dapat berisiko memperparah cedera, serta hindari mengonsumsi minuman keras
karena berisiko memperlambat proses penyembuhan. Hal tidak kalah penting, tunda
melakukan aktivitas fisik secara berlebihan.
Kapan Harus Memeriksakan
Diri ke Dokter
Temui dokter bila perawatan
mandiri tidak berhasil dan keseleo tidak terasa membaik setelah tiga hari. Ada
pula beberapa keadaan dimana Anda harus segera ke rumah sakit, yaitu apabila
Anda mengalami rasa sakit yang tidak tertahankan, sendi sama sekali tidak dapat
menahan beban, area yang cedera terasa kebas atau tidak dapat merasakan apa
pun, mengalami cedera berulang di area yang sama, atau terdapat area kemerahan
yang melebar dari tempat sendi yang keseleo.
Kasus-kasus seperti itu
kemungkinan memerlukan penanganan yang lebih rumit di rumah sakit. Pada kasus
ketika penggunaan obat-obatan antinyeri biasa tidak memberikan perbaikan,
dokter mungkin akan memberikan obat antinyeri yang lebih kuat, misalnya kodein.
Pemasangan brace atau splint juga mungkin
diperlukan untuk meminimalkan pergerakan sendi. Terapi fisik atau fisioterapi
bisa disarankan oleh dokter untuk membantu pasien memulihkan sendi kepada
fungsi normal. Selain itu, walaupun jarang, penanganan melalui pembedahan perlu
dilakukan bila terjadi kerusakan otot ataupun kerobekan pada ligamen.
Agar Keseleo Tidak Datang
Lagi
Keseleo maupun kerusakan otot
lebih berisiko terjadi terutama jika Anda baru pertama kali melakukan suatu
jenis olahraga yang melibatkan bagian otot yang jarang terlatih. Meski
demikian, para atlet, terutama atlet lari dan senam, juga dapat mengalami keseleo
jika beban latihan yang terlalu berat menjadikan otot menegang.
Otot dan sendi seseorang yang
jarang berolahraga cenderung menjadi tidak fleksibel dan lebih berisiko
mengalami keseleo. Teknik olahraga yang buruk serta kurangnya pemanasan juga
bisa menjadi penyebab keseleo. Selain itu, otot yang kelelahan juga tidak dapat
menyangga sendi dengan sempurna.
Oleh
karenanya, untuk mencegah keseleo, gunakan pakaian yang nyaman dan sepatu yang
tepat serta lakukan pemanasan sebelum olahraga. Disarankan untuk melakukan
peregangan sebelum berolahraga. Langkah ini membantu sendi dan otot menjadi
lebih fleksibel sehingga tidak mudah cedera. Sebaiknya tunda olahraga saat
fisik Anda sedang lelah. Sebagai langkah pencegahan sehari-hari, konsumsi
makanan sehat dan segar untuk menjaga kekuatan otot dan sendi.
Post A Comment:
0 comments: